Metro Advertorial

Wawali Bagus Susetyo Spill Inves Cuan di Balikpapan, Lengkap dengan Karpet Merah

KOTAKU, BALIKPAPAN-Wakil Wali Kota Balikpapan DR H Bagus Susetyo mengajak para pengusaha dari seluruh Indonesia untuk berinvestasi di Kota Balikpapan.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Gala Dinner HUT Realestat Indonesia (REI) di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (14/5/2025) malam.

Bagus menyebutkan sederet potensi investasi yang menjanjikan.

Salah satu yang jadi peluang cuan yakni sektor air bersih. Menurut Bagus, saat ini Balikpapan masih kekurangan pasokan air bersih sekitar 1.000 liter per detik.

“Ini jadi peluang besar buat investor yang mau terjun untuk sektor ini,” ujarnya.

Selain itu, pengelolaan sampah juga dibuka lebar untuk investasi.

Walau sudah dilakukan dari hulu ke hilir, Bagus mengakui lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar tetap terbatas.

Karenanya dia berharap ada investor yang bisa membangun teknologi pembakaran sampah atau insinerator yang modern.

“Hasil pembakarannya bahkan bisa dimanfaatkan jadi energi terbarukan,” jelasnya.

Sektor pariwisata juga jadi daya tarik utama. Balikpapan punya wisata mangrove, pantai, hingga wisata buatan yang butuh sentuhan investasi agar makin berkembang.

Tahun 2024, Balikpapan mencatat kedatangan hampir 3 juta wisatawan domestik dan mancanegara, dengan 80 destinasi wisata yang tersebar di seluruh kota.

Untuk sektor industri, lanjut dia menerangkan, Kawasan Kariangau siap menampung investasi bidang pangan, aneka industri, hingga kimia.

Saat ini sudah ada pabrik smelter nikel di Teluk Balikpapan.

“Kami berharap ada produk turunan seperti baterai dan mobil listrik,” kata Bagus.

Sejalan dengan berbagai potensi yang ditawarkan, Bagus juga menekankan bahwa Pemeritah Kota (Pemkot) Balikpapan akan memberikan karpet merah bagi para investor.

“Perizinan akan permudah,” imbuh Bagus.

Disebutkan, tahun 2024, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Balikpapan tembus Rp25,7 triliun.

Sektor logam dasar, farmasi, pertambangan, transportasi, dan makanan jadi penyumbang utama.

Lanjut Bagus menerangkan, masih banyak potensi terbuka lebar, mulai dari kawasan pesisir, pemukiman, hotel, hingga fasilitas Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). (*)

To Top