Metro Advertorial

Sidak Proyek Gedung DKP3-Disdag, Wawali Balikpapan Temukan Kabel Liar dan Area Kotor

(ist/instagram bagus susetyo)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Wakil Wali Kota Balikpapan (Wawali) Bagus Susetyo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap proyek pembangunan gedung gabungan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Dinas Perdagangan (Disdag), Senin (19/5/2025).

Proyek dengan nilai kontrak mencapai Rp43,6 miliar tersebut dikerjakan oleh PT Manggala Karya Bangun Sarana dan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2025.

Dalam tinjauan tersebut, Bagus menyoroti beberapa kendala teknis yang berpotensi menghambat progres pembangunan.

Salah satu temuan utama yakni masih adanya jaringan utilitas seperti kabel telepon dan beberapa rambu jalan yang belum dipindahkan.

Hal ini dinilai cukup mengganggu mobilitas pekerjaan di lapangan.

“Permasalahan utilitas seperti kabel dan jaringan PLN ini harus segera ditangani.

Kami minta OPD teknis memfasilitasi koordinasi lintas instansi agar pemindahan bisa segera dilakukan dan tidak menghambat pembangunan,” ujar Bagus kepada awak media di lokasi.

Kendala lainnya adalah soal kebersihan lingkungan proyek yang dinilai kurang mendapat perhatian.

Meski aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah dijalankan dengan baik, namun kondisi area proyek dinilai kotor dan tidak tertata.

Menurutnya, kebersihan lingkungan menjadi bagian integral dari standar kerja yang profesional.

“K3 sudah cukup baik, tapi kondisi lingkungan masih kotor. Kami sudah sampaikan agar pengawas memberikan pembinaan kepada kontraktor.

Proyek fisik harus dikerjakan dalam kondisi yang bersih dan teratur,” tegasnya.

Bagus juga menekankan pentingnya pengawasan rutin dari Perintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk memastikan semua proyek strategis berjalan sesuai jadwal dan spesifikasi.

Dalam laporan pengawas proyek, realisasi fisik saat ini mencapai 15,12 persen dari target 12,86 persen, atau melampaui target sekitar 2 persen. Namun, ia tetap berharap progres bisa ditingkatkan lebih cepat.

“Target kami proyek ini selesai akhir Desember 2025, sesuai kontrak Single Year.

Biasanya Finishing bisa rampung sebelum 25 Desember. Tapi tetap kami kejar agar tidak molor,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan bahwa kontraktor telah menyusun Time Schedule kerja dengan baik. Oleh karena itu, Bagus meminta komitmen penuh agar jadwal tersebut dipatuhi dan tidak ada pekerjaan yang tertunda.

“Kalau bisa, progresnya bisa melonjak lebih dari 10 persen untuk tahap berikutnya. Semakin cepat pekerjaan selesai, semakin cepat pula manfaat gedung ini bisa dirasakan masyarakat dan mendukung pelayanan publik,” pungkasnya. (*)

To Top