
KOTAKU, BALIKPAPAN-Tiga calon penumpang pesawat udara gagal berangkat menyusul hasil skrining awal infeksi virus Corona atau Covid-19, reaktif. Ketiganya berjenis kelamin laki-laki dengan tujuan ke Pontianak, Surabaya dan lokasi khusus tempatnya bekerja. Selanjutnya menjalani isolasi mandiri. Dua orang menjalani isolasi yang difasilitasi masing-masing perusahaan dan seorang lainnya kembali ke Tanjung Selor.
“Mohon maaf kepada yang akan berangkat karena bisa saja tidak jadi berangkat karena adanya pemeriksaan di bandara oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan, Red). Karena kami juga tidak mau kecolongan dan tidak mau menjadi persoalan di tempat kedatangannya, sehingga kami selalu perketat (pemeriksaan),” terang Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi saat memberi keterangan pers di Balai Kota, Minggu (10/5/2020).
Ya, pemerintah membolehkan kembali seluruh moda transportasi beroperasi mengangkut penumpang di tengah wabah Covid-19. Hanya saja, calon penumpang yang akan menggunakan berbagai jenis angkutan wajib memenuhi sejumlah persyaratan. Di antaranya pemeriksaan cepat yang dapat dilakukan di sejumlah rumah sakit yang ditunjuk.
Lanjut Rizal sapaan akrabnya menjelaskan, akan memperketat pemeriksaan dan melakukan evaluasi terhadap kelonggaran tersebut. “Jika kami cermati ada akal-akalan dari (calon) penumpang (agar bisa bepergian). Kalau situasi ini menambah (luas) penyebaran maka kami akan bersurat kembali kepada Kementerian Perhubungan,” ucapnya.
Adapun rumah sakit yang ditunjuk untuk melayani pemeriksaan cepat bagi calon penumpang meliputi Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, Rumah Sakit Siloam Balikpapan, Klinik Laboratorium Prodia, Klinik Mirabel dan Klinik Lantera. (*)
