
KOTAKU, BALIKPAPAN-Penyebaran virus Corona belum berakhir. Segala upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk memutus rantai penularan virus corona. Terbaru, Sabtu (23/5/2020) berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya dan di Balikpapan, bertambah satu kasus Covid-19. “Pasien seorang laki-laki berusia 36 tahun dari cluster Anak Buah Kapal (ABK). Sehingga total ABK yang terkonfirmasi positif menjadi enam orang dari total tujuh orang ABK kapal yang sama,” terang Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, Sabtu sore tadi.
Dengan begitu, total Covid-19 di Balikpapan menjadi 51 kasus. Dengan rincian, 33 pasien dinyatakan sembuh, 16 pasien yang masih dirawat dan dua pasien meninggal dunia.
Selain itu, ada 11 hasil swab yang diterima di hari yang sama. Dua kasus ulangan hasil negatif pertama, tiga hasil swab ulangan positif, tiga hasil negatif baru dari orang tanpa gejala dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 32 orang sedangkan yang sudah sembuh berjumlah 159 orang. Lanjutnya, orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 162 dari sebelumnya 156. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 391 orang.
Pemerintah Kota Balikpapan juga melakukan Rapid Test kepada imam masjid dan pendeta edisi kenaikan Isa Almasih dan jelang Idulfitri. Dan hasilnya pun, satu imam masjid dinyatakan reaktif dari total 106 yang ikut Rapid Test. Sedangkan pendeta, satu dinyatakan reaktif dari total 12 pendeta yang ikut Rapid Test. Kegiatan yang sama juga dilakukan di e.Walk Balikpapan Superblock dengan total 250 peserta periode gelombang pertama. 150 orang dinyatakan negatif. Sisanya, masih menunggu hasil pemeriksaan.
Dalam kesempatan tersebut, Rizal juga mengucapkan selamat hari raya Idulfitri. “Dimohon kepada masyarakat agar melaksanakan salat Id di rumah dengan jumlah yang terbatas, pelaksanaan takbir boleh di masjid dan mushola dengan jumlah terbatas serta tidak melaksanakan silahturahmi atau open house juga dan halalbihalal ditiadakan,” tukasnya. (*)
