Parlementaria

DPRD Balikpapan Desak Pemkot Fokus Tangani Persoalan Banjir

Alwi Al Qadrie

KOTAKU, BALIKPAPAN-Kota Balikpapan beberapa hari ini diguyur hujan secara terus menerus. Hal ini berpotensi terjadinya banjir.
Terutama di titik langganan banjir seperti, Jalan MT Haryono kawasan Damai dan Jalan Mayor Pol Zainal Arifin kawasan Beller.

“Ada beberapa solusi yang sebenarnya sudah pernah ditawarkan beberapa tahun yang lalu dan sudah pernah sepertinya dianggarkan untuk pembebasan lahan DAS (Daerah Aliran Sungai, Red) Ampal di Jalan Joko Tole untuk pembuatan waduk. Tapi kenapa tidak terealisasikan, padahal Balikpapan mengalami Silpa (sisa lebih anggaran, Red) tiga kali, tahun 2014, 2017 dan 2019,” kesal Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Alwi Al Qadrie dijumpai di kantornya, Senin (8/6/2020). Secara akurasi ia menyebut, pembuatan waduk di lahan tersebut tidak sekadar berfungsi sebagai penampungan air tapi juga dapat dioptimalkan sebagai objek wisata di tengah kota. Seperti wahana pemancingan. Ujungnya, selain memberi hiburan bagi warga tapi juga sumber pendapatan baru bagi daerah.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan. Untuk mengetahui tingkat keseriusan menanggulangi kawasan yang menjadi langganan banjir hingga kemampuan anggaran pemerintah dalam menangani permasalahan tersebut.

“Banjir hanya dianggap sepele oleh pemerintah, bahwa ini air tergenang yang hanya sekedar lewat,” protesnya. Padahal menurut pengamatannya dan banyaknya keluhan yang ia terima, tak jarang ketinggian banjir mencapai pinggul orang dewasa. “Persoalan banjir harus selesai dan diprioritaskan. Dukung dengan alokasi anggarannya. (*)

To Top