
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kasus terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan meningkat signifikan dalam sepekan. “Positif bertambah empat orang dan dua kasus hasil pemeriksaan di laboratorium dua kali berturut-turut, negatif,” jelas Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, Rabu (17/6/2020).
Secara akurasi, pasien positif tersebut mempunyai riwayat sebagai berikut. Yang pertama seorang perempuan berusia 30 tahun warga Balikpapan. Ia mahasiswi program S2 yang datang ke Balikpapan untuk menjenguk orang tua yang sakit. Terdeteksi Covid-19 saat melakukan pemeriksaan PCR sebagai persyaratan penerbangan saat hendak kembali ke kota tempatnya menimba ilmu.
Selanjutnya, pasien kedua berusia 47 tahun merupakan kontak erat dengan Balikpapan 101. Keduanya merupakan pasangan suami istri. Penambahan kasus tersebut merupakan transmisi lokal. Kemudian, pasien ketiga berusia 35 tahun. Ia bekerja di Arab Saudi selama tiga tahun. Saat di Arab Saudi ia pernah dirawat akibat terinfeksi Covid-19. Pengurangan tenaga kerja mengharuskannya kembali ke tanah air dan melalui pemeriksaan PCR terlebih dahulu dengan hasil negatif. Akan tetapi, setiba di Balikpapan ia melakukan pemeriksaan kembali sebelum bertemu dengan keluarga dan dinyatakan positif.
Pasien keempat berusia 37 tahun pekerja di sebuah perusahaan distributor alat berat pertambangan. Terdeteksi positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan PCR sebelum membawa alat berat ke lokasi tambang.
Sedangkan pasien yang dinyatakan negatif alias sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan dua kali berturut-turut yakni BPN 61. Ia merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang mempunyai riwayat skrining pemeriksaan saat akan kembali kerja tugas daerah.
Selanjutnya, BPN 78 dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan sejak 6 Juni 2020. Ia OTG yang terdeteksi positif Covid-19 saat skrining pemeriksaan PCR untuk masuk ke lokasi tambang.
Sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan sebanyak 110. Rinciannya, tiga orang meninggal dunia, 68 orang dinyatakan sembuh dan pasien yang masih dirawat 39 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 15 orang dan pasien dalam pengawasan mandiri yakni OTG dan orang dalam pemantauan (ODP) masing-masing secara berurutan sebanyak 134 dan 372.(*)
