
KOTAKU, BALIKPAPAN-Enam Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menyampaikan pandangan terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019 dalam rapat paripurna yang digelar Rabu (1/7/2020). Masing-masing Fraksi Golkar, Fraksi PDIP include PKB, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Gabungan meliputi Partai Nasdem, PPP, Hanura dan Perindo.
“Seluruh fraksi mengapresiasi Pemerintah Kota Balikpapan yang meraih WTP (wajar tanpa pengecualian, Red) tujuh kali berturut-turut oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan, Red). Namun ada lima catatan penting,” jelas Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Azis usai memimpin rapat.
Meliputi, sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp 323,83 miliar. Terdiri atas penghematan belanja Rp 380,97 miliar, target pendapatan yang tidak tercapai sebesar Rp 57,49 miliar serta target pembiayaan yang tidak tercapai sebesar Rp 354,91 juta. Itu artinya, penyerapan anggaran melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, belum optimal. “Sehingga sayang kan gitu, harusnya bisa dinikmati oleh rakyat tetapi masih ada Silpa yang cukup tinggi, itu menjadi catatan,” terangnya.
