Peristiwa

Demo Tolak RUU HIP di Tengah Pandemi, Pengunjuk Rasa di Balikpapan Batasi Jumlah Massa

Ketua DPRD Balikpapan Abdullah saat menerima usulan dari Ketua Anak NKRI Abdul Rachim, Minggu (5/7/2020) (foto: kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Balikpapan melakukan aksi demo menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Minggu (5/7/2020). Massa juga mendesak pemerintah pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk segera menghentikan pembahasan RUU HIP, menghapus RUU HIP dari daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dan menolak keras segala bentuk dan gerakan bangkitnya kembali ajaran komunisme, marxisme, leninisme di tanah air.

“Karena (kalau tidak dihapus), khawatir massa akan lebih besar turun dan mungkin bisa tak terkendali, sehingga menjadi perhatian khususnya kepada pemerintah pusat,” ucap Ketua Anak NKRI Balikpapan Abdul Rachim, berapi-api.

Dia menjelaskan, sekira 1.500 masyarakat mengikuti aksi tersebut. Itu pun setelah skema pembatasan dilakukan. Padahal, lanjut dia menerangkan, massa dalam jumlah lebih besar sudah bersiap untuk menyuarakan penolakan. Tak main-main, dia mengaku di antaranya ada dari Kutai Barat (Kubar), Kutai Timur (Kutim), Samarinda, Bontang, Sanggata, Penajam Pasir Utara (PPU) dan Paser. “(tapi kami sampaikan) Tolong jangan banyak-banyak apalagi situasi pandemi Covid 19 dan ini juga menjadi perhatian bersama,” tukasnya.

Pages: 1 2

To Top