KOTAKU, BALIKPAPAN-Komisi IV DPRD Balikpapan meninjau Rumah Sakit (RS) Restu Ibu sebagai tindak lanjut aduan 16 korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menginginkan agar dapat dipekerjakan kembali. Kunjungannya juga melibatkan Dinas Kesehatan Kota serta Dinas Tenaga Kerja.
“Kami koordinasi kepada manajemen (RS) Restu Ibu,” jelas Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi usai kunjungannya ke RS Restu Ibu, Rabu (26/8/2020).
Dia menjelaskan meski berjalan dengan baik, pertemuannya tidak melahirkan keputusan karena tidak dihadiri pemilik RS.
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan (eks) karyawan dan diperkuat dengan (kehadiran) teman-teman DPRD Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota serta Dinas Tenaga Kerja, harapan kami tidak ada PHK. Kami tunggu keputusannya, mudah-mudahan keputusan baik buat (eks) laryawan, RS dan kami semua,” ucapnya dengan penuh harapan.
Dalam kesempatan yang sama Pejabat sementara (Pjs) Direktur RS Restu Ibu dr Tekky PJ yang baru menjabat 19 Juli 2020 mengaku belum mendalami kasus ini. Akan tetapi berdasarkan informasi yang diterima, sejak awal Maret 2020 RS Restu Ibu hampir kolaps karena hampir tidak ada pasien sehingga kondisi keuangan minim.
