Metro

Antisipasi Pelajar Ikut Aksi Demo, MKKS Beri Tugas Daring

Muhaimin

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan meminta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) memberikan tugas kepada pelajar guna mengantisipasi keterlibatan para pelajar dalam aksi demo penolakan UU Omnibus Law yang konon akan berlanjut.

“Kami sarankan kepada MKKS, (pelajar) diberikan tugas atau semacam mid test daring mulai dari jam 09.00-14.00 Wita Kamis nanti supaya mereka di rumah semua,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin di Balai Kota, Selasa (13/10/2020).

Dijelaskan, para pelajar yang tertangkap oleh aparat kepolisian pada saat mengikuti aksi demo tersebut, sudah diberikan pembinaan oleh Polresta Balikpapan dengan cara memanggil orang tua masing-masing.

“Mereka jenuh belajar daring dan begitu ada yang ajak mereka ikut ramai-ramai, kalau ikut demo mereka tidak tahu,” ucapnya.

Sementara itu, para orangtua juga diminta terus memeriksa atau memantau media sosial. Termasuk memeriksa group percakapan milik anak, supaya pada hari Kamis nanti tidak ada para pelajar yang terlibat mengikuti aksi unjuk rasa penolakan UU Omnibus Law.

“Mulai hari Kamis nanti walaupun tetap dikasih tugas, tetap ada guru pembina yang ada di lapangan dan ketua MKKS biar mengetahui (para pelajar yang mengikuti aksi demo, Red),” imbuhnya.

Meskipun sebenarnya pada aksi demo 8-9 Oktober 2020 lalu, para pelajar terkena sweeping terlebih dahulu oleh aparat kepolisian sebelum mengikuti demo. “Tapi saya yakin masih ada yang lolos juga,” ujarnya.

Mangingat, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran terkait imbauan para orangtua agar mencegah terjadinya keterlibatan aksi unjuk rasa. “Sudah dilakukan sosialisasi melalui WhatsApp group guru dan orang tua,” tukasnya.(*)

To Top