Metro

Akmal Malik Tinjau Gudang Bulog Balikpapan, Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadan

Akmal Malik meninjau Gudang Bulog Balikpapan (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik meninjau gudang Bulog Balikpapan untuk memastikan stok beras jelang Ramadan 1445 Hijriah/2024, Senin (26/2/2024).

Akmal Malik beserta rombongan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim juga mengunjungi pasar tradisional Klandasan untuk melihat langsung transaksi komoditas beras masyarakat Kota Beriman.

“Sesungguhnya stok beras sampai akhir Ramadan tersedia dengan baik. Harga yang dilepas ke pedagang itu Rp10.500 (per Kg) dan HET (Harga Eceran Tertinggi, Red) Rp11.500. Jadi ada selisih seribu,” ujar Akmal Malik, ditemui di gudang Bulog Balikpapan, Jalan Meyjen Sutoyo, Gunung Malang, Balikpapan.

Dengan demikian, Akmal Malik berharap masyarakat tidak panik terkait kebutuhan beras jelang Lebaran.

“Bulog posisinya sebagai stabilisasi harga beras. Kebutuhan beras (Kaltim) dalam satu tahun 360 ribu ton dan kami baru bisa memenuhi sekitar 140 ribu ton. Jadi sekitar 35-45 persen,” ungkapnya.

Menurutnya, tidak ada pilihan bagi Pemprov Kaltim untuk dapat menggenjot produksi padi yang saat ini sistem pertaniannya masih tergantung kondisi alam. Mulai dari cuaca, ketersediaan pengairan sawah dan sebagainya.

“Kami juga akan mendorong diversifikasi (ragam pilihan makanan pokok selain beras). Jadi tidak hanya tergantung sama beras saja.

Tapi saya berterima kasih kepada Bulog, sudah melaksanakan fungsi stabilisasi harga dengan cukup baik,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Akmal Malik juga merespons adanya disparitas atau jarak harga beras Bulog dan harga beras yang diedarkan para pedagang.

“Ini karena Bulog baru bisa mengintervensi, tidak banyak. Karena memang Bulog (di daerah), kebutuhannya terbatas dari pusat.

Kami juga tahu ada persoalan dari (cuaca ekstrim) El Nino, sehingga produksi (nasional) terbatas. Tapi kami bersama Bulog akan mencari solusinya agar jangan terlalu tinggi disparitasnya,” ulasnya.

Dia menerangkan, berdasarkan informasi yang dia terima, Bulog dapat mengintervensi 100 persen beras kualitas medium untuk seluruh Kaltim.

Namun demikian, ia mengaku akan segera melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan hal tersebut.

“Saya bersyukur komunikasi dengan Bulog dan semua pihak berjalan dengan baik. Artinya Bulog akan siap untuk mengintervensi ketika disparitasnya terlalu tinggi.

Pemerintah daerah juga akan melakukan langkah-langkah peningkatan produksi dan juga barangkali mendorong diversifikasi pangan,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top