
KOTAKU, BALIKPAPAN-Semangat gotong royong kembali digaungkan perangkat Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat.
Ya, dalam rangka memperingati Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2025, Rabu (7/5/2025), digelar aksi membersihkan lingkungan.
Dimulai dari lingkungan kantor kelurahan. Kegiatan dipimpin langsung Lurah Baru Ulu Abas.
Aksi tersebut juga bagian dari persiapan menghadapi sejumlah lomba tingkat kota yang digelar oleh TP PKK Balikpapan.
Lomba tersebut antara lain Gerakan Serentak (Gertak), Dasawisma, administrasi PKK, dan lomba kelurahan.
“Rarangkaian persiapan sudah dimulai sejak sebulan lalu, meski sebagian masih dalam tahap koordinasi dengan berbagai pihak.
Kami menggandeng semua elemen, mulai dari LPM, LPRT, PKK, PPATBM, hingga tokoh masyarakat untuk memastikan semua aspek siap,” ujarnya.
Puncak kegiatan gotong royong ini, lanjut dia menerangkan, akan dilaksanakan secara serentak untuk seluruh RT di Kelurahan Baru Ulu, Minggu, 11 Mei 2025 akhir pekan ini.
Momentum tersebut diharapkan menjadi ajang kebersamaan warga dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Abas menambahkan, koordinasi juga dilakukan bersama perangkat kecamatan, RT setempat, kader Posyandu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para relawan lingkungan.
“Semua pihak dilibatkan agar kegiatan berjalan lancar dan membawa dampak positif,” jelasnya.
Salah satu fokus dari aksi ini adalah edukasi soal kedisiplinan dalam membuang sampah.
Abas menegaskan pentingnya membuang sampah sesuai waktu yang ditentukan, yaitu mulai pukul 06.00 Wita, agar tidak mengganggu estetika dan kebersihan lingkungan.
Meskipun kondisi lingkungan di Baru Ulu sudah tergolong baik, kelurahan tidak ingin lengah.
Sosialisasi dan edukasi akan terus dilakukan agar kesadaran warga dalam menjaga lingkungan makin meningkat.
Tidak hanya menjelang lomba, tapi juga sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
“Kami ingin menjadikan kebersihan sebagai budaya bersama. Baik warga asli maupun pendatang harus punya kesadaran yang sama untuk menjaga lingkungan tempat tinggal mereka,” tutup Abas. (*)
