Peristiwa

Aksi Mogok Sopir Truk Kontainer di Balikpapan, Tuntut Tambah Solar, Cabut Aturan Jam Edar

aksi mogok puluhan sopir kontainer di kawasan Pelabuhan Peti Kemas Karingau, Kamis (17/3/2022) (foto:kotaku.co.id/januar)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Puluhan sopir truk kontainer melakukan aksi mogok di kawasan Pelabuhan Peti Kemas Karingau, Kamis (17/3/2022). Aksi tersebut merupakan puncak kekesalan setelah cukup lama dihimpit keadaan sulitnya mendapatkan pasokan solar.

“Bayangkan, kami harus ngantre tiga hari tiga malam baru dapat solar,” ungkap Hendra sopir truk kontainer yang mengaku sudah menjalani pekerjaan sejak 10 tahun lalu, saat ditemui di lokasi aksi.

Kondisi itu memaksanya mengeluarkan biaya tambahan. “Jelas kami butuh makan selama mengantre. Ngantre solar sehari, sudah menghabiskan Rp150 ribu untuk makan, lalu kami (Sopir, Red) dapat apa,” hardik Heru Setiawan, sopir lainnya yang juga melakukan aksi mogok.

Sementara pendapatan sopir, imbuh Andi Masudi dak Sofyan, peserta aksi lainnya, tidak sebanding dengan pengeluaran tersebut. “Satu rit (ritase/pengiriman barang, Red) cuma Rp100 ribu (pendapatan sopir, Red),” jelasnya.

Kalau pun mendapat giliran mengisi bahan bakar minyak (BBM) setelah mengantre berhari-hari, jumlahnya dibatasi. “Maksimal Rp1 juta,” ucap Hendra diamini rekannya. Atau sekira 200 liter. Jumlah itu, lanjut Hendra tak mampu mendukung kegiatan operasionalnya. “Kalau tronton satu hari habis, kalau yang lain dua sampai tiga hari baru habis, setelah itu ngantre lagi,” tambah Hendra.

Setelah cukup lama mengantre, biaya juga membengkak sementara pasokan solar yang didapat terbatas, para sopir tak bisa serta merta mengais rezeki. Itu karena aktivitasnya dibatasi aturan jam edar yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Balikpapan. Dalam ketentuan tersebut, waktu edar kendaraan roda 10 ke atas mulai pukul 22.00-05.00 Wita.

Bagi sopir, aturan tersebut membuat beban semakin menggunung. “Ngantar barang sekarang malam sampai jam 03.00 subuh, belum lagi ngantre solarnya, kalau begini kapan kami bisa punya waktu dengan keluarga,” keluhnya.

Pages: 1 2

To Top