Langkah itu sebagai uji coba pemerintah Arab Saudi untuk mempermudah kontrol pemberlakuan protokol kesehatan yang dilakukan. Adapun uji coba dilakukan selama November-Desember 2020.
Tak pelak, seluruh ketentuan tersebut mengerek kenaikan biaya perjalanan ibadah umrah. “Kami menggunakan hotel bintang 5, (biaya perjalanan ibadah) umrah new normal November dan Desember 2020 Rp37,5 juta untuk kamar hotel dua tempat tidur sedangkan kamar hotel satu tempat tidur, biaya (perjalanan ibadah umrah) Rp45 juta. Start perjalanan dari Balikpapan,” tuturnya. Jumlah itu di luar biaya test swab.
Menurutnya, kenaikan harga bukan kendala utama para jamaahnya. Melainkan batasan usia. “Karena rata-rata, jamaah kami berusia di atas 50 tahun,” ungkapnya.
Walhasil, banyak jamaah yang menahan keinginan melakukan perjalanan ibadah dan menunggu perkembangan terbaru. “Rata-rata memilih menunggu untuk keberangkatan Januari 2021, harapannya ada mekanisme baru, terutama soal batasan usia,” ucapnya tenang.
Namun ia tidak menutup kemungkinan untuk melayani jamaah yang ingin menunaikan ibadah umrah periode November-Desember 2020.
Tahapan lainnya yang wajid ditempuh selama tahapan uji coba tersebut yakni setibanya di Arab Saudi, jamaah wajib menjalani karantina sekira tiga hari. Ketentuan tersebut secara otomatis memangkas durasi perjalanan.
