Metro

ALKI II Zone Investment Forum 2023 Inisiatif Pemkot Balikpapan, Dorong Kebangkitan Pelabuhan Daerah

pembukaan ALKI II Zone Investment Forum 2023 ajang bergengsi yang digelar Pemkot Balikpapan (foto:kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Indonesian National Shipowners Association (INSA), berperan aktif, dalam ajang Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Zone Investment Forum 2023.

Kegiatan ini diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, yang dipusatkan di atrium e.Walk Balikpapan Superblock (BSB). Digelar selama sepekan. Mulai Selasa (24/10/2023) hingga Minggu (29/10/2023).

Kepala Bidang Organisasi dan Keanggotaan INSA Capt Zaenal A Hasibuan yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, sejauh ini kondisi pelabuhan di Kota Balikpapan cukup mengakomodasi kebutuhan perkapalan yang melalui jalur ALKI II.

“Pelabuhan di Balikpapan itu sufisiensi (cukup). Ada Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Pertamina.

Tapi yang mesti diperhatikan adalah, dengan penambahan sekitar 1,8 juta penduduk (magnet Ibu Kota Negara) saya pikir ini enggak cukup,” ujar Zaenal, ditemui di sela-sela kegiatan, Kamis (26/10/2023).

Menurutnya, para pemangku kebijakan tidak bisa hanya mengandalkan pelabuhan di Balikpapan dan sekitarnya, karena pertimbangan kondisi alam.

“Jangan terpaku pada tempat-tempat di luar dari pada Balikpapan (Kaltim). Karena semuanya cepat dangkal.

Misalnya Sungai Mahakam yang sedimentasinya tinggi. Saya dulu pernah bekerja di sana, jadi cukup memahami,” urainya.

Capt Zaenal Hasibuan

Ia menyebut, perkembangan pelabuhan tidak perlu difokuskan di daerah tertentu. Karena jalur ALKI II, khususnya di Kalimantan bisa memanfaatkan daerah lain, seperti Kalimantan Utara, dan sebagainya.

“Kami tidak memaksakan bahwa itu dibangun di sekitar Kaltim, tapi mungkin bisa di Kaltara yang posisinya dekat sekali dari IKN (Ibu Kota Negara, Red),” katanya.

Dengan adanya IKN, kata dia, maka sebaiknya para pemangku kebijakan, khususnya sepanjang jalur ALKI II bersiap menyambut pertumbuhan perkembangan, terutama dalam mendukung IKN Nusantara.

“Jalur ALKI II itu memang sufisiensi. Memang kebutuhannya seperti itu.

Kami tidak bermimpi bahwa ALKI II tidak seramai ALKI I di Selat Malaka.

Tapi bagaimana jalur ini menjadi semakin ramai, yakni kembali kepada pakemnya. Yakni kapal hanya berlayar kalau ada muatan,” katanya.

Sehingga, Zaenal mendorong agar sektor industri di Kalimantan dan sepanjang jalur ALKI II, dapat tumbuh melalui dukungan investasi.

“Hidupkan industrinya. Dulu Kalimantan sepi, sekarang sudah ramai. Setiap kapal yang datang, pulangnya pasti membawa muatan,” katanya.

Ia mengatakan, komoditas ekspor terbesar Indonesia adalah Palm Oil yang dihasilkan Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

“Batu bara dari Kalimantan Selatan dan Timur, minyak dari Kalimantan Timur.

Jadi sebenarnya secara level provinsi, Kaltim itu kemungkinan nomor tiga tertinggi di Indonesia, di bawah Jawa Barat dan DKI Jakarta,” imbuhnya.

ALKI II Zone Investment Forum 2023 dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik.

Selain itu dihadiri Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, beserta para delegasi dari negara-negara calon investor, serta para perwakilan dari 11 provinsi yang ada di jalur ALKI II.

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud berharap kegiatan ini dapat dijadikan momentum kolaborasi dan sinergi antar daerah di wilayah ALKI II, untuk tumbuh bersama memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing daerah.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menarik minat investor luar negeri dan dalam negeri.

“Sebagaimana diketahui, bahwa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dipilih sebagai IKN Nusantara. Dan ini adalah keputusan yang strategis dalam rangka pemerataan perekonomian nasional masa depan.

Oleh karena itu, keberadaan IKN diharapkan menjadi magnet pertumbuhan bagi daerah-daerah sekitar IKN, khususnya yang berada di jalur ALKI II,” pungkasnya. (*)

To Top