
KOTAKU, BALIKPAPAN-Anggota DPRD Balikpapan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat Alwi Al Qadri menggelar reses masa sidang III tahun 2023.
Reses digelar di halaman kantor Kelurahan Marga Sari, Senin (23/10/2023) malam dihadiri ratusan warga dari berbagai kelurahan di Balikpapan Barat.
Masing-masing perwakilan warga dari Kelurahan Marga Sari, Margo Mulyo, Baru Tengah dan Baru Ulu.
Warga antusias mengikuti kegiatan untuk menyampaikan aspirasi. Sejurus dengan itu, Alwi tak kalah antusias menyambut kehadiran warga yang menjadi konstituennya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Lurah Marga Sari Hendra Jaya Prawira dan Camat Balikpapan Barat Muhammad Arif Fadillah.
Sejumlah keluhan yang disampaikan warga dalam kesempatan tersebut yakni mahalnya biaya sewa gazebo Kelurahan Marga Sari.
Umumnya gazebo di pemukiman atas air digunakan warga untuk perayaan hajatan. Tarif yang dibebankan Rp1,5 juta.
Sebagai wakil rakyat, warga berharap Alwi dapat menjembatani dengan pengelola. Yakni biasa sewa khusus warga sekitar lebih murah dibanding warga di luar lingkungan tersebut.
Persoalan lain yakni mati air hingga permohonan bantuan rumah warga yang rawan longsor seiring masuknya musim penghujan.
Yang paling mengejutkan yakni usulan pembangunan rumah sakit jiwa (RSJ) di Balikpapan karena selama ini pasien dirujuk ke RSJ Samarinda.
Tak sedikit juga warga yang menyampaikan apresiasi atas perhatian Alwi terhadap pembangunan di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga menjadi lebih laik.
Menjawab ragam aspirasi, Alwi memastikan akan menjadikan bahan usulan. Khususnya untuk proyek bersifat pembangunan infrastruktur.
Namun dia memastikan, usulan mendesak seperti antisipasi bencana longsor akan ditindaklanjuti secepatnya.
Secara umum Alwi menjelaskan di Balikpapan Barat ada berbagai rencana pembangunan yang digagasnya dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.

Meliputi pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) termasuk sarana pendidikan berupa sekolah berbasis negeri.
Di Balikpapan Barat Alwi menghitung dengan populasi penduduk saat ini, masih membutuhkan dua sekolah. Masing-masing untuk jenjang SMP dan SMK atau SMA sederajat.
Apalagi kawasan Balikpapan Barat dianggap masih memiliki lahan memadai untuk pembangunan sekolah. (*)
