dprd balikpapan
Parlementaria

Alwi Sebut Pembangunan Gedung Utama DPRD Balikpapan Lebih Mendesak Dibanding Gedung Rapat Paripurna

Aktivitas proyek pembangunan c (foto: kotaku.co.id/januar)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Menyongsong pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, DPRD Kota Balikpapan turut bersolek.

Termasuk DPRD Balikpapan. Salah satunya dengan membangun gedung paripurna baru dengan kapasitas lebih besar.

Letaknya tepat di belakang gedung DPRD Balikpapan. Proyek pembangunannya saat ini dalam tahap pengerjaan.

Hanya saja pembangunan itu membuat Komisi III DPRD Balikpapan tiga gigit jari.

Seperti yang disampaikan Ketua Komisi III Alwi Al-Qadri usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang kerjanya, Selasa (12/9/2023).

“Yang jelas komisi III Kecewa karena yang dibangun ini bukan prioritas (gedung utama DPRD Balikpapan, Red),” kata Alwi.

Alwi sejatinya mengetahui bahwa proyek pembangunan baru itu untuk gedung rapat paripurna.

Namun dia memandang, gedung paripurna eksisting masih layak dibanding gedung utama yang di dalamnya terdapat ruangan komisi DPRD Balikpapan. Adapun ruangan komisi dianggap tidak laik menampung kunjungan mitra kerja dan kunjungan kerja tamu luar daerah karena ruangan terbilang kecil.

“Kami saja tadi pagi mau rapat di ruang komisi, di ruangan itu hanya 10 kursi, datang (pegawai) PU (Dinas Pekerjaan Umum, Red) lima orang beserta pengendali, kemudian kontraktor pelaksana (proyek gedung paripurna) sudah enggak muat,” keluhnya.

Apalagi jika menggelar rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainya.

Alwi pun merasa malu karena ruangan Komisi III tidak cukup menampung kunjungan tamu dalam jumlah banyak.

“Gak usah jauh-jauh ke Jawa, di Kaltim kami (gedung DPRD Balikpapan, Red) yang paling kurang layak.

Kami malu kalau punya tamu lebih dari lima orang, sudah tidak muat, kalau RDP dengan OPD tidak muat (di ruang komisi III). Kalau dua atau tiga orang masih muat,” tutupnya. (*)

To Top