KOTAKU, BALIKPAPAN-Vaksinasi bagi pelajar saat ini gencar dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan dalam rangka mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Apresiasi buat pemerintah yang terus menggencarkan vaksinasi termasuk buat pelajar, agar bisa PTM,” jelas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi saat dihubungi melalui pesan singkat ke nomor selulernya, Kamis (26/8/2021).
Lanjut Iwan mengatakan, semenjak Covid 19 melanda di Kota Balikpapan, anak didik tidak dapat melaksanakan aktivitas belajar tatap muka. Melainkan pembelajaran dilaksanakan secara daring. Karena terlalu lama tidak mengeyam pelajaran di sekolah berdampak pada anak didik. “Semoga PTM bisa terwujud,” imbuhnya.
Walaupun tidak penuh selama lima hari anak didik bersekolah, ia tetap mendukung agar dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Tentunya, dengan persetujuan dari wali orang tua. “Minimal ada PTM dalam satu pekan,” ujarnya kemudian.
Pelaksanaan vaksinasi kepada pelajar bertujuan menciptakan kekebalan kelompok, pasalnya para tenaga pengajar terlebih dahulu telah melaksanakan vaksinasi. Namun, anak didik tidak menjadi kewajiban untuk mengikuti vaksinasi. “Setahu saya yang wajib itu gurunya,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan kotaku.co.id, masih ada orang tua yang cemas apabila anak mengikuti vaksinasi. Akan tetapi, tetap menginginkan untuk mengikuti PTM. “Kami butuh pertimbangan kesehatan dari DKK. Nanti kami minta pendapatnya,” tutupnya.
Vaksinasi bagi para pelajar ditargetkan kepada 68.176 sasaran hingga September 2021. Sedangkan saat ini, pelajar yang telah melakukan vaksinasi sebanyak 3.700. Adapun vaksin yang digunakan para pelajar yakni vaksin Sinovac yang dilaksanakan di sekolah masing-masing dengan vaksinator dari Puskesmas.(*)
