
KOTAKU, BALIKPAPAN-Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Asep Ahmad Sapturi mengunjungi lokasi Puskesmas RT 40 di Kelurahan Karang Jati, Balikpapan, Jumat (13/10/2023).
Fasilitas kesehatan (Faskes) itu, kata dia, rencananya akan dijadikan Puskesmas Pembantu, untuk melayani masyarakat sekitar.
“Ini menjadi kunjungan kedua saya. Dan saya harap pembangunannya bisa selesai dalam waktu dekat,” ujar Asep, didampingi Lurah Karang Jati Munir Achmad, beserta perwakilan Puskesmas Karang Jati dan para ketua RT, yakni RT 39 dan RT 40.
Asep Ahmad Sapturi mengatakan kunjungan kedua ini untuk memastikan proses pembangunannya berjalan lancar.
Sebab, Puskesmas Pembantu itu dibutuhkan warga, mengingat kondisi kesehatan warga cukup terpengaruh dengan cuaca kemarau panjang.
Apalagi, Faskes ini bisa dimanfaatkan warga, dari enam RT. Mengingat lokasi keenam RT itu cukup jauh dari Puskesmas Karang Jati.
“Alhamdulillah pembangunan terlihat berlanjut, progresnya mudah-mudahan sampai Desember 2023, selesai. Sehingga tahun depan sudah dapat difungsikan,” katanya.
Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut, nantinya Puskesmas Pembantu itu akan dihuni dan dijaga seorang tenaga medis. Namun belum diketahui, apakah petugas itu adalah perawat, bidan atau dokter umum.
“Harapan kami, Puskesmas Pembantu ini bisa berfungsi juga untuk waktu siang dan malam. Artinya 24 jam, hal ini juga yang diinginkan oleh warga,” terangnya.
Selain itu, Puskesmas ini juga bisa digunakan oleh warga sekitar yang masuk dalam wilayah Kecamatan Balikpapan Barat.
“Harapan saya mudah-mudahan bisa (melayani semua warga), sama seperti warga di luar Kelurahan Karang Jati juga bisa berobat dengan mendaftar secara umum bukan (hanya) menjadi Faskes kelurahan setempat,” ungkapnya.
Asep juga mengapresiasi Lurah Karang Jati Munir Achmad, yang peduli dan langsung merespons kebutuhan masyarakatnya.
“Sebenarnya dari warga merasakan seperti terpinggirkan. Baru kali ini lurah datang ke sini.
Makanya, ini menjadi suatu kejutan bagi warga. Mereka senang sekali,” kata Asep.
Terpisah, Lurah Karang Jati Munir Achmad mengatakan, sudah sejak lima tahun belakangan, tidak ada pembangunan di kawasan ini.
Sebab banyak lahan di kawasan tersebut berstatus masih milik Pertamina.
“Aturan kami itu kalau bukan hibah, enggak boleh ada pembangunan. Cuma ini APBD Perubahan 2023 ada perbaikan lingkungan,” ungkapnya.
Sementara Ketua RT 39 Kelurahan Karang Jati, Khoirul Huda menyampaikan terima kasih atas kunjungan pemerintah ke wilayahnya. Begitu juga disampaikan Ketua RT 40 Marsum Pribadi.
“Kami bersyukur ada lurah dan anggota DPRD Kota Balikpapan yang hadir di sini untuk memperhatikan wilayah kami.
Sehingga daerah kami bisa lebih maju. Harapan saya, Puskesmas ini bisa berfungsi seperti dulu lagi, karena bisa memberikan pertolongan pertama bagi warga di sini,” harapannya.
Terpisah, Kepala UPTD Puskesmas Karang Jati dr Niken Anggraini memastikan, Puskesmas Pembantu di Karang Jati itu bisa memberikan rujukan, bagi masyarakat yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut, ke rumah sakit umum. Sesuai mekanisme yang berlaku.
“Aplikasinya (mekanisme pendaftaran pasien) ikut Puskesmas induknya, jadi yang mengeluarkan surat rujukan dari Puskesmas Karang Jati,” imbuhnya. (*)
