Metro

Antisipasi Karhutla, Polda Kaltim Dipersenjatai Aplikasi Lembuswana

Terkait itu, Gubernur Kaltim H Isran Noor mengapresiasi kinerja Polda Kaltim. “TNI-Polri sangat luar biasa dalam mengantisipasi karhutla. Tadi kami simulasi aplikasi Lembuswana, sampai sekarang karhutla memang terpantau tidak ada,” kata Isran.

Saat ini risiko karhutla di Kaltim terbilang rendah bahkan angka 0 persen. Namun, tinggi rendahnya risiko karhutla di Kaltim tergantung fenomena alam.

“Risiko akan terbilang menurun pada saat menghadapi fenomena La Nina seperti sekarang. Sebaliknya, risiko akan meningkat ketika menghadapi fenomena El Nino,” jelasnya.

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso menambahkan, dengan aplikasi Lembuswana akan memudahkan koordinasi dengan kepolisian. Dengan begitu, seluruh stakeholder terkait dapat segera mengambil keputusan untuk tindak lanjut.

“Adanya aplikasi ini, baik Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lapangan, bisa saling tukar informasi. Sehingga keterlibatan kami di lapangan jelas saling sinergi bukan hanya TNI-Polri, melainkan juga pemerintah daerah dan BPBD untuk saling merespon ketika ada titik api,” paparnya.

Direktur Penanganan Karhutla Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Basar Simanullang turut mengapresiasi inovasi tersebut.

Menurutnya, hingga saat ini pemetaan yang dilakukan oleh KLHK secara nasional telah tercatat, sebanyak 13 provinsi yang rawan karhutla. Kaltim, menurutnya termasuk pulau yang tergolong paling aman.

“Aplikasi ini mengartikulasikan arahan presiden dalam rapat kerja nasional karhutla berkaitan dengan sinergi pemangku kepentingan,” tutupnya. (*)

Pages: 1 2

To Top