Corak

Aruna Meriahkan HUT ke 71 Tanjung Batu: Budaya Masyarakat Pesisir yang Harus Diketahui!

KOTAKU, BALIKPAPAN-Perayaan HUT ke 71 Tanjung Batu,, Kalimantan Timur (Kaltim) rasanya tidak afdol jika belum membahas kebiasaan baik masyarakat pesisir.

Apalagi saat ini Aruna hadir di tengah masyarakat pesisir dalam rangka edukasi tentang teknologi dan keberlanjutan ekosistem kelautan. Termasuk program edukasi finansial literasi.

Tak disangka, program ini kemudian disambut baik oleh masyarakat pesisir di Tanjung Batu.

Ya, sejak Agustus 2021 lalu, para nelayan Tanjung Batu dan picker, yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu, sudah secara rutin dan mandiri melaksanakan program menabung bersama.

Community Development Aruna area Kaltim Yanuardi Septian, mengatakan, masyarakat Tanjung Batu sudah lebih dulu melihat sejumlah kejadian yang mau tak mau memaksa untuk memiliki dana darurat.

Seperti mesin kapal dan alat tangkap yang memerlukan perbaikan, kebutuhan rumah tangga, pengobatan karena sakit atau kecelakaan kerja.

“Mereka bilang, kalau tak ada dana darurat, bisa payah nanti, tidak tahu lagi harus mengandalkan siapa,” terangnya melalui siaran pers yang disampaikan, Rabu (6/12/2023).

Hal itu dibenarkan salah seorang nelayan Tanjung Batu, Jusman. Kata dia, kesadaran menabung secara rutin tumbuh setelah mengalami kejadian darurat.

“Jujur, perlu diakui bahwa kami harus lihat kejadian dulu, baru ada kesadaran untuk menabung secara rutin dan mandiri.

Makanya, jangan sampai nelayan-nelayan di luar sana seperti kami. Kejadian jelek dulu, baru mulai nabung. Kalau inisiatif dari kami masyarakat pesisir Tanjung Batu, pertemuan untuk menabung ini dilakukan dua kali dalam satu bulan. Anggota yang terdaftar dalam komunitas Aruna, seperti para nelayan, istri-istri kami yang bekerja sebagai picker, adalah yang boleh mengikuti kegiatan menabung kolektif ini,” serunya.

Diterangkan, mekanisme kegiatan menabung sama seperti arisan. Para anggota biasanya akan bertemu dalam satu tempat yang telah disepakati. Bisa rumah dari salah seorang anggota atau lainnya.

Selanjutnya, uang tabungan disetorkan menggunakan uang tunai yang kemudian nanti akan disimpan dalam akun bank milik koperasi Aruna.

“Pak Moko, Nelayan Aruna 001, adalah bendaharanya yang bertugas untuk mengumpulkan seluruh uang tabungan yang diterima.

Setelah menerima uangnya, Pak Moko akan melakukan validasi ulang terkait jumlah setoran setiap anggota melalui WhatsApp grup,” tambah Aruna Hub Tanjung Batu Yanuardi.

Selanjutnya, uang akan dikirim tim Aruna untuk dikelola lebih jauh. Nah, kalau suatu saat ada keperluan mendadak, uang bisa diambil sewaktu-waktu.

“Prosesnya tidak ribet, sehingga memudahkan dan tidak bikin malas,” imbuh Jusman, kemudian.

Terkait itu, Aruna turut berbangga untuk hal kecil yang akhirnya menjadi kebiasaan baik bagi masyarakat pesisir di Tanjung Batu.

Menumbuhkan dan merawat budaya menabung tentu tidak semudah yang dibayangkan.

Untuk mengapresiasi hal ini, Aruna merayakan hari jadi ke-71 Tanjung Batu dengan mengadakan kegiatan “Mag’Lami-Lami Lahatku Kampung Tanjung Batu”.

Dalam acara tersebut masyarakat melakukan banyak aktivitas seru, seperti membakar ikan, mengikuti pameran kuliner, melihat pentas seni, dan lomba memancing. Ada lebih dari 150 orang yang turut meramaikan agenda ini. Wah, seru!. (*)

To Top