Metro

Asa DLH Balikpapan, Populasi Kampung Proklim Menjamur

Sudirman Djayaleksana

KOTAKU, BALIKPAPAN-Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana berkomitmen melanjutkan pembinaan dari Program Kampung Iklim atau Proklim.

Program itu diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) sebagai bagian dari upaya penguatan aksi lokal pengendalian perubahan iklim.

Sementara itu, DLH Kota Balikpapan berperan untuk mengedukasi dan memberikan pembinaan masyarakat di daerah.

“Proklim adalah bagian dari program KLHK RI dan kami yang terus memberikan pembinaan bagi masyarakat.

Kami harapkan agar semua kampung bisa seperti itu,” ujar Sudirman Djayaleksana, ditemui di sela-sela kegiatan Rapat Kerja (Raker) Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) DPRD Kota Balikpapan, di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (8/11/2023).

Ia menyebut DLH Kota Balikpapan tidak hanya merasa bangga, namun program ini menjadi bagian dari prioritas DLH Kota Balikpapan untuk melaksanakan pembinaan kepada masyarakat, terhadap kepedulian isu terkini soal perubahan iklim.

Dengan begitu, dapat mendukung target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.

Diketahui, Kelurahan Teritip Kecamatan Balikpapan Timur berhasil mendapatkan predikat yang langsung diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar Bakar di Auditorium DR Ir Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Penghargaan itu diserahkan sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas peran aktif para pihak dalam penguatan aksi lokal pengendalian perubahan iklim, yang dikemas dalam Festival Iklim tahun 2023 dengan tema yang diangkat yakni Bergerak Bersama Turunkan Emisi GRK.

Penghargaan tersebut, langsung diterima Ketua Proklim Bersinar Teritip Widodo didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Encek Achmad Rafiddin Rizal.

Sebagai tambahan informasi, Kecamatan Balikpapan Timur memang memiliki keunggulan bidang pertanian dan pelestarian lingkungan, selain itu juga memiliki kawasan mangrove di tepi pantai seluas 70 hektare.

Nah, ada juga budidaya rumput laut, kawasan kebun kelapa, tambak udang dan bandeng serta budidaya kepiting soka.

Tak hanya itu, di kawasan itu juga, tepatnya di Lamaru terdapat budidaya pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya ikan kolam terpal ikan lele dan ikan nila. Kawasan utamanya di RT 09 dan RT 31.

“Kami harapkan semua daerah khususnya tingkat kelurahan atau kampung di Kota Balikpapan bisa menerapkan hal sama,” pungkas Sudirman. (*)

To Top