dprd balikpapan
Parlementaria

Asa Ketua Bapemperda DPRD Balikpapan, Perda Kota Layak Anak Langkah Besar bagi Generasi Muda

KOTAKU, BALIKPAPAN-Kota Balikpapan bakal punya Peraturan Daerah (Perda) pro anak menyusul disetujuinya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Layak Anak menjadi Perda.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Balikpapan Andi Arif Agung mengungkapkan dalam proses penyusunan Raperda Kota Layak Anak, kolaborasi lintas sektor dilakukan.

Hal itu disampaikan Andi Arif Agung dijumpai usai Rapat Paripurna yang digelar, Senin (14/4/2025) di Hotel Gran Senyiur.

Andi menjelaskan bahwa penyusunan perda juga disesuaikandengan regulasi tingkat nasional.

Mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, hingga peraturan kementerian. Di sisi lain, mekanisme harmonisasi dan fasilitasi juga dilalui sebelum perda bisa disahkan.

“Yang cukup memakan waktu kemarin adalah tahap fasilitasi dari Pemprov (Pemerintah Provinsi, Red) Kaltim (Kalimantan Timur, Red).

DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Red) Kaltim dan semua pihak harus duduk bareng supaya perda ini sinkron dengan kebijakan pusat dan daerah,” jelasnya.

Selanjutnya, setelah perda disahkan, DP3AKB Kota Balikpapan memiliki peran vital sebagai Leading Sector untuk menyusun aturan teknis dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwali).

Tujuannya adalah mengatur detail program yang mendukung ruang ramah tumbuh kembang anak.

“Nanti DP3AKB akan berkoordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, Red) lain agar semua kegiatan yang mendukung kreativitas anak bisa jalan maksimal,” tambahnya.

Andi juga menekankan perlunya pendekatan inklusif, termasuk melibatkan orang tua.

Dia mencontohkan wacana jam wajib belajar, yang menurutnya tidak hanya membatasi anak, tapi juga mendorong orang tua untuk aktif mendampingi.

“Semangatnya bukan sekadar atur anak, tapi dorong orang tua agar hadir dan terlibat. Tanpa mereka, program ini sulit berhasil,” tegasnya.

Lebih lanjut dia berharap Perda Kota Layak Anak bisa menjadi dasar kuat untuk membentuk program-program terintegrasi yang mendorong potensi anak-anak Balikpapan.

“Masih ada proses lanjutan, tapi semangat dan arah kebijakan sudah terbentuk. Ini langkah besar untuk masa depan generasi muda Balikpapan,” tutup Andi. (*)

To Top