
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan, sebagai uang elektronik nasional yang hadir untuk mendukung pemerintah meningkatkan inklusi keuangan dan ekonomi, maka sinergi dengan Pegadaian diyakini dapat membawa kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses beragam produk Pegadaian melalui LinkAja. “Fokus memberikan layanan keuangan digital untuk masyarakat kelas menengah dan UMKM, LinkAja berharap masyarakat dapat memaksimalkan berbagai produk Pegadaian yang bermanfaat untuk investasi dan kemajuan usaha. Semakin banyak masyarakat yang terhubung dengan akses layanan keuangan digital, maka tujuan besar kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi akan segera tercapai,” serunya.
Disebutkan, selain bekerja sama dengan Pegadaian, LinkAja telah menghadirkan ekosistem ekonomi digital paling lengkap. Hingga akhir Januari 2021, rincinya, LinkAja telah memiliki lebih dari 65 juta pengguna terdaftar dan telah digunakan lebih dari 1 juta merchant lokal dan lebih dari 349 ribu merchant nasional di seluruh Indonesia, 233 moda transportasi, lebih dari 674 pasar tradisional, lebih dari 42 ribu mitra donasi digital, 5 ribu online marketplace, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari-hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti pembelian produk reksadana, pembelian produk asuransi mikro, transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.
Tidak hanya itu, LinkAja juga telah meluncurkan layanan syariah sebagai uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam. Dapat digunakan di seluruh ekosistem LinkAja dan memiliki ekosistem khusus syariah, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern ritel lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam. Hingga saat ini, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 1,8 juta pengguna yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa mitra strategis, seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital syariah di seluruh Indonesia. (*)
