
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kendati langit mendung mewarnai langit Kota Balikpapan, namun tak mematahkan semangat Sudartono, warga Jalan Joko Tole, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Kota.
Duduk di atas kursi roda berkelir hitam, dia dengan bangga menggunakan baju berlogo Manuntung yang merupakan logo Kota Balikpapan.
“Saya atlet catur,” katanya kepada wartawan saat diwawancarai di Balai Kota seusai pelepasan atlet National Paralympic Committee (NPC) Balikpapan, Senin (13/11/2023).
Pria berusia 67 tahun itu merupakan satu dari 178 atlet NPC Kota Balikpapan yang akan bertarung di ajang Pekan Olahraga Paralympic Provinsi (Peparprov) ke-4 Kalimantan Timur (Kaltim).
Rasa bangga itu juga terlihat saat menyanyikan lagu Hymne Balikpapan, matanya berbinar haru mengingat yang dibawa adalah Kota Kelahirannya.
“Usia hanya angka, yang penting semangat tetap berkobar,” ujarnya.
Kendati di tengah keterbatasan, dia ingin menunjukan bahwa atlet NPC tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal itulah yang menjadi motivasinya mengikuti ajang ini.
Sebagai atlet NPC, dia bukan kali pertama mengikuti turnamen catur.
Sebelumnya ia juga pernah membawa nama Kota Minyak julukan Kota Balikpapan dalam Para Pon di Samarinda tahun 2015.
“Saat itu saya berhasil meraih medali perak,” akunya.
Memasuki tahun 2016, ia kembali mengikuti kompetisi catur, kali ini untuk kali pertama ia membawa nama Balikpapan keluar pulau Kalimantan.
“Tahun 2016 saya mengikuti kompetisi catur Pertanas di Bandung,” ujarnya.
Namun saat itu ia tidak berhasil mengulang kesuksesannya. Meski tanpa prestasi namun saat itu dia berhasil menambah jam terbang.
“Walaupun gagal tapi saya bangga bawa nama kota dan ini even nasional pertama saya, di sana bisa bertemu banyak teman-teman sesama atlet NPC,” ungkapnya.
Menghadapi Perpaprov Kaltim yang digelar di Balikpapan 15 hingga 20 November mendatang, dia mengaku telah melakukan persiapan matang.
“Belajar dan terus belajar, saya belajar dari kegagalan di Bandung dan sekarang saatnya bangkit untuk kembali berprestasi, saya terus berlatih,” imbuhnya.
Ya, dalam Perpaprov ke-4 Provinsi Kaltim ini, Kota Balikpapan ditunjuk sebagai tuan rumahnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan dr Cokorda Ratih mengatakan sebanyak sembilan kabupaten maupun kota se Kaltim mengikuti ajang ini.
“Masing-masing dari Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Paser, Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau,” sebutnya.
Ads 13 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Masing-masing boccia, volly duduk, goal ball, tennis kursi roda, sepak bola CP, tennis meja, panahan, renang, atletik, menembak, bulu tangkis, angkat berat dan catur.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan H Muhaimin menjanjikan bonus untuk atlet yang berprestasi.
“Kami siapkan bonus untuk yang berprestasi, bonus itu selalu kami berikan bukan hanya tingkat kota tingkat provinsi bahkan tingkat nasional,” ujarnya.
Ketua National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kaltim Suharyanto mengatakan, ajang ini akan menjadi seleksi Peparnas tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara.
”Nah dari sini Peparprov betul-betul diambil untuk Peparnas tahun depan di Medan,” pungkasnya. (*)
