
KOTAKU, BALIKPAPAN-Untuk ketiga kalinya, Komunitas Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Hebat Balikpapan menggelar kegiatan rutin bulanan. Kali ini digelar di Taman Lalu Lintas Sepinggan Baru Balikpapan Selatan, Minggu (9/2/2020). “Untuk kegiatan kali ini kami mengadakan di luar ruangan agar anak-anak lebih bebas bermain sambil bersosialisasi,” ujar ketua Komunitas ABK Hebat Balikpapan Nuri Cahyani di sela acara, tadi pagi.
Komunitas ABK Hebat berdiri sejak November 2019. Bermarkas di Jalan Kamboja, RT 30 No 71 Kelurahan Gunung Sari Ilir. Digagas oleh Nuri yang juga memiliki anak penyandang Cerebral Palsy (CP) yaitu kelainan gerak, tonus otot, ataupun postur yang disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang dan berkembang, berusia 7 tahun. Ia tergerak untuk membentuk kumpulan orang tua yang memiliki anak terdiagnosa CP. “Anak saya saat umur 1,5 tahun mengalami kecelakaan dan divonis lumpuh otak, kemudian saya resign sebagai guru dan fokus ke anak,” kenangnya. Tercatat ada 30 anak yang tergabung dalam komunitas. Namun berdasarkan data yang berhasil dihimpunnya dari rumah terapi, klinik kesehatan dan dokter saraf, Nuri mengaku ada sekira 400 lebih anak penyandang kebutuhan khusus di Kota Balikpapan. Termasuk anak penyandang Down Syndrome, Autis dan Cerebral Palsy. “Bagi para orang tua yang mempunyai anak dengan diagnosa seperti di atas silahkan datang ke sekertariat Komunitas ABK Hebat untuk mendapatkan informasi dan edukasi seputar saraf,” sambung Nuri.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud. Dalam sambutannya, Rahmad akan memberikan dukungan penuh dan berupaya memfasilitasi Anak Berkebutuhan Khusus. “Saya sudah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk hal ini segera ditindaklanjuti,” ulasnya. Rahmad dan dinas terkait akan mengusulkan pembangunan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar. Termasuk tenaga pengajarnya. “Secara pribadi saya akan memberikan tambahan kepada guru yang punya dedikasi tinggi terhadap murid berkebutuhan khusus karena guru ABK memang harus dihargai lebih dari pengajar umum,” serunya.

Terkait rencana Wawali Rahmad Mas’ud, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Balikpapan Buntoro mengaku akan mempersiapkan secara bertahap. “Kami akan melakukan survei lokasi untuk bangunan yang nantinya akan digunakan untuk kelas belajar,” terangnya.
Sontak para orang tua ABK menyambut gembira dan haru dengan rencana tersebut karena doa mereka selama ini terjawab. Besar harapan agar komunitas ini bisa mendapatkan perhatian dari dinas terkait dan menerima uluran tangan dari siapa saja yang peduli pada kegiatan ABK. Nuri optimis bahwa usaha yang dilakukan akan membuahkan hasil. “Saya mewakili orang tua yang memiliki anak-anak ‘Spesial’ untuk memperjuangkan masa depan mereka agar nanti bisa tumbuh mandiri dan berguna,” tambahnya.
Acara ini juga dihadiri Sekretaris Dinas Perhubungan Boedi Liliono, dan anggota Polantas dan Polres Balikpapan. (*)
Editor: Run
