“Itu (warga, Red) minta dibawa ke tempat keluarganya. Tadi ada juga yang mau keluar (Jalan Beller),” tambahnya.
Kendati demikian, tidak ada perahu karet yang diturunkan di lokasi kejadian.
“Tapi kalau ada warga yang butuh (perahu karet) untuk evakuasi, bisa kami laporkan ke kantor dan bersama tim SAR akan melakukan evakuasi,” ungkapnya.
Menurutnya, selama monitoring banjir di kawasan itu, banjir kali ini merupakan yang terparah. Banjir mulai dari simpang tiga Jalan MT Haryono-Beller hingga menuju kawasan Jalan Asnawi Arbain alias BJBJ.
“Itu yang menggunakan mobil, warga BJBJ belum bisa pulang, jadi kami tahan dulu supaya aman,” ujarnya sembari menunjuk mobil yang terparkir di atas jembatan di kawasan tersebut.
Lebih lanjut, berdasarkan pengalamannya menangani banjir di kawasan tersebut, diperkirakan akan surut pukul 03.00 Wita bila hujan sudah reda.
“Dikhawatirkan kalau tidak reda, sekitar pukul 05.00 Wita banjir bisa naik kembali,” pungkasnya. (*)
