
“Walaupun semalam ada rapat kabinet yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo, kami tetap turun dan mengawal. Kami khawatir ini hanya umpan domino dari pemerintah, kami tetap fokus perihal Pemilu,” tutur Muhammad Taufik selaku koordinator lapangan dalam aksi tersebut.
Menurutnya, presiden hanya melisankan bawha akan melanjutkan Pemilu 2024 dan menolak perpanjangan tiga periode. Namun belum mengeluarkan secara resmi dan mengikat.
“Masalah konstitusi, sudah jelas dalam Pasal 7 UUD 1945, presiden punya masa jabatan dalam periodenya. jika (Pemilu) ini ditunda dan lanjut tiga periode, maka Joko Widodo telah melecehkan konstitusi itu sendiri,” ulasnya.
Sementara itu, terkait BBM lanjut dia, kenaikan harga pertamax diperkirakan akan merembet. Seperti kenaikan harga pertalite bahkan solar.
Tak hanya isu nasional, para mahasiswa ini juga menyuarakan isu lokal seperti masalah banjir serta kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan Kariangau Balikpapan.
“Banjir masih sering terjadi saat hujan lebat dan surut lagi. Pencegahan belum jelas termasuk tata ruang kota belum jelas. DAS dan sungai belum jelas serta penanggulangan belum kongkrit. Selain itu, kerusakan lingkungan yang dilakukan salah satu perusahan di Kariangau. ini menjadi catatan khusus untuk mengawal itu,” tutupnya. (*)
