Metro

Balikpapan Dapat Jatah 20 Ribu Dosis Vaksin DBD dan Launching Deteksi Dini Kanker Servic

KOTAKU, BALIKPAPAN-Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada warganya tidak main-main.

Selain terus menambah fasilitas kesehatan dan melalui program gratis iuran Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan kelas 3, kini Pemkot Balikpapan kembali melauncing program baru.

Masing-masing vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) dan deteksi dini Kanker Servic yang dilaunching bertepatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59.

Launching tersebut dilakukan di Gedung Kesenian Balikpapan, Jalan Syarifuddin Yoes, Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Minggu (12/11/2023) sore tadi.

Turut hadir dalam agenda tersebut Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik.

“Kami hari ini melauncing 20 ribu dosis vaksin dan juga pendeteksi dini Kanker Servic,” kata Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud beserta Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarti.

Adapun 20 ribu vaksin DBD itu merupakan bantuan dari Dinas Kesahatan Provinsi Kaltim.

Dalam kesempatan itu, dr Andi Sri Juliarti mengatakan vaksin itu menyasar kepada anak-anak usia sekolah tepatnya usia 6 sampai dengan 15 tahun.

“Untuk sasaran awalnya daerah yang terbanyak kasus DBD di Balikpapan,” ungkapnya.

Vaksinasi itu nantinya dilakukan sebanyak dua kali atau dua dosis. “Untuk rentan jaraknya itu tiga bulan setelah vaksin dosis pertama,” tambahnya.

Sementara itu, terkait deteksi dini Kanker Servic, dr Dio, sapaan akrabnya mengatakan menggunakan metode PCR HPV-DNA.

Adapun metode pemeriksaannya melalui urine.

“Vaksin DBD dan deteksi dini Kanker Serviks melalui metode ini merupakan yang pertama di Indonesia,” kata Pj Gubernur Akmal Malik

Lantas, dia menyebut Balikpapan telah mencatat sejarah sebagai daerah otonom pertama yang melaksanakan vaksinasi DBD serta membuka deteksi dini Kanker Serviks menggunakan metode tes urine yang dikonferensi menjadi PCR HPV-DNA.

“Launching keduanya ini tak terlepas dari peran wali kota, yang selalu berinovasi,” ujarnya.

Lanjut Akmal, tranformasi kesehatan merupakan salah satu langkah strategis membangun pondasi bangsa.

“Masyarakat sehat tentu pondasi bangsa ini tangguh, maka tentu memudahkan untuk menggapai cita-cita,” tuturnya.

Lebih lagi seiring perkembangan zaman yang merupakan salah satu tantangan sekaligus kemudahan untuk kesehatan.

“Zaman terus berkembang, penyakit juga terus bermunculan, yang sekarang ini setelah Covid-19 juga ada cacar monyet.

Satu sisi perkembangan teknologi juga pasti bisa mengatasinya,” pungkasnya. (*)

To Top