KOTAKU, BALIKPAPAN-Anak didik di Balikpapan dari berbagai jenjang pendidikan merayakan peringatan Hari Anak Internasional yang diperingati setiap 5 November.
Di Balikpapan, momen istimewa ini dirayakan dengan kegiatan belajar di luar kelas atau Outdoor Classroom Day (OCDay), yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB).
Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Heria Prisni, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak merasakan suasana belajar yang lebih bebas dan interaktif.
“Tujuan kegiatan ini adalah agar anak-anak dapat merasakan pengalaman belajar yang berbeda, yaitu di luar kelas, sehingga mereka dapat bebas berkumpul dan bersosialisasi,” jelas Heria saat diwawancarai, Selasa (5/12/2024).
Menurutnya, belajar di luar ruangan selama satu hari penuh tidak hanya membuka ruang bagi anak didik untuk saling berinteraksi, tetapi juga memperkuat komunikasi antar teman sebaya dan memperluas ruang bersosialisasi.
“Melalui OCDay ini, kami berharap kreativitas anak-anak dapat berkembang, sehingga mereka tidak hanya belajar dalam ruangan kelas tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka,” tambah Heria.
Selain itu, DP3AKB juga menyertakan permainan tradisional dalam kegiatan ini, sebagai alternatif dari permainan digital yang sering digunakan anak-anak.
“Kami ingin membudayakan kembali permainan tradisional agar anak-anak tidak hanya bermain dengan handphone,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh sekolah di Balikpapan, meskipun ada beberapa sekolah yang menjadi sampel utama untuk dikunjungi Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Ahmad Muzakkir.
Di sela kunjungannya, Ahmad Muzakkir menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, peringatan Hari Anak Internasional melalui OCDay memberikan motivasi bagi para anak didik untuk terus belajar dengan baik dan berprestasi di sekolah.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk belajar dengan semangat dan memberikan yang terbaik bagi diri mereka dan sekolah,” tutup Ahmad Muzakkir. (*)
