
KOTAKU, BALIKPAPAN-Penilaian program menuju kota cerdas atau Smart City 2024 terus berjalan. Pemkot Balikpapan telah melalui penilaian dan interview evaluasi tahap II.
Acara digelar di aula Balai Kota Balikpapan, Rabu (6/11/2024), dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sementara tim penilai tersambung secara daring.
Sekretaris Daerah Balikpapan Muhaimin mewakili Pemkot Balikpapan mengatakan, ini merupakan evaluasi tahap II terhadap pelaksanaan Smart City.
Sebelumnya evaluasi tahap pertama sudah berjalan di Surabaya, Juni lalu. Dalam penilaian kali ini, tim asesor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ingin mengetahui upaya yang telah dilakukan Pemkot Balikpapan mewujudkan Smart City.
Dia menuturkan, program ini juga berkaitan dengan visi misi kepala daerah.
“Orientasinya harus Smart City, meliputi layanan dan aspek lain diarahkan kepada kota cerdas,” katanya.
Muhaimin menjelaskan, selama ini program menuju kota cerdas sudah berjalan On The Track dan cukup baik. Misalnya terlihat dari sisi pemerintahan berbasis digital yang menjadi penilaian.
“Tim asesor ingin mengetahui dari masing-masing program kegiatan perangkat daerah yang berorientasi pada Smart City,” ucapnya.
Sehingga penilaian tersebut turut diikuti kepala OPD untuk menyampaikan program masing-masing.
Kemudian Pemkot Balikpapan menunjukkan dokumen yang diberikan sesuai dengan penerapan di lapangan.
“Target dari pelaksanaan Smart City adalah pelayanan berbasis digital untuk masyarakat,” ujarnya.
Itu melingkupi seluruh lini seperti ketersediaan air minum, ketahanan pangan, pelayanan publik dan lainnya. Ini semua untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Dia bersyukur hasil evaluasi memperlihatkan catatan baik. Namun ada program yang belum menyertakan lampiran. Sehingga dalam waktu dekat, pihaknya akan melengkapi dokumen tersebut.
Selain itu, tim asesor juga mempertanyakan strategi Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Baik dari sisi jumlah penduduk, infrastruktur, sumber air baku, hingga pelayanan publik.
Muhaimin menekankan, Smart City tidak sebatas upaya digitalisasi. Namun targetnya pemberian pelayanan terbaik pada masyarakat yang menjadi penilaian kota cerdas. Dia berharap, tahun ini ada peningkatan nilai lebih baik. (*)
