Metro

Balikpapan Masuk Gelombang Kedua Covid-19, per 22 Juli 2020 Sentuh 352 Kasus

Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi saat memberi keterangan pers di Balai Kota, Rabu (22/7/2020) (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Gelombang kedua kasus Covid-19 tengah terjadi di Kaltim seiring bertambahnya jumlah pasien terkonfirmasi positif. Termasuk penambahan kasus yang terjadi Rabu (22/7/2020), hari ini. “Ini yang harus diwaspadai tidak hanya Balikpapan saja tapi juga daerah lain seperti Samarinda dan Kukar (Kutai Kartanegara, Red),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty dalam keterangan pers di Balai Kota, Rabu sore tadi.

Secara akurasi ia menyebut, khususnya Kota Balikpapan, gelombang kedua Covid-19 mendera sejak awal Juli. “Awalnya 4-5 kasus dalam sehari, kemudian 10 kasus dan puncaknya kemarin 19 kasus dalam sehari,” terangnya saat diwawancarai terpisah.

Adanya fase tersebut secara otomatis semakin merekatkan Balikpapan sebagai kota berkategori zona merah. Yakni tingkat risiko penyebarannya, tinggi.

Mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 masih dipilih sebagai treatment penanganan. Dan yang terbaru, pemeriksaan swab secara massal. Dari sebelumnya pemeriksaan melalui metode test cepat secara massal atau Rapid Test.

“Lebih baik cari kasus, (sekarang) dengan swab massal supaya jika ada positif bisa ditangani lebih cepat,” imbuhnya.

Adapun terkonfirmasi positif Covid-19 Rabu hari ini sebanyak sembilan kasus. Rinciannya, Laki-laki 24 tahun warga Jawa Tengah yang berkarir di perusahaan migas dan gas (Migas). Terdeteksi positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan secara mandiri untuk persyaratan penerbangan. Kemudian, laki-laki 26 tahun yang naik kasus dari pasien dalam pengawasan (PDP). Disusul wanita 39 tahun yang memiliki riwayat perjalanan dari Banjarmasin guna merawat orang tua yang terdiagnosa Covid-19. Pasien selanjutnya, dua orang rekan satu kantor. Kemudian wanita dengan kode kasus ke-349. Pasien berikutnya, wanita yang merupakan pedagang dari kios yang sama di pasar tradisional Rapak Plaza. Berikutnya, wanita 56 tahun kemudian laki-laki 63 tahun pekerja tambang.

Di hari yang sama, ada 11 pasien yang dinyatakan sembuh. Masing-masing BPN 118 dan BPN 160 cluster Maluku Utara, BPN 142 dan BPN 155 pekerja tambang Asem Asem Kalsel, BPN 159 yakni peserta Rapid Test massal di Puskesmas, BPN 187, BPN 210 dan BPN 211 cluster Migas bagian konstruksi, BPN 217 yang merupakan pedagang di Pasar Pandansari, BPN 227 seorang pelaku perjalanan dan BPN 228 yang bekerja di perusahaan swasta.

Per 22 Juli 2020, total Covid-19 di Kota Balikpapan sebanyak 352 kasus. Dengan rincian, 90 masih dirawat, 254 sembuh dan delapan meninggal dunia. (*)

To Top