Metro

Balikpapan Terima 9.416 Vaksin Tahap Kedua

Teks foto: Tim Satgas Covid 19 Balikpapan saat menyampaikan perkembangan kasus di Balai Kota, Selasa (23/2/2021) (foto:kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Vaksinasi tahap kedua termin satu untuk Provinsi Kaltim akan datang Rabu (22/2/2021). Khusus untuk Balikpapan mendapatkan jatah vaksin sebanyak 9.416 dosis.

“Tadinya untuk dua kali suntikan yang bisa divaksin sebanyak 4.450 orang, akan tetapi hasil webinar kepala dinas 9.416 ini bisa divaksin untuk satu kali,” ucap Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, Selasa (23/2/2021).

Dijelaskan Rizal bahwa vaksin sebanyak 9.416 ini berdasarkan petunjuk diberikan kepada seluruh anggota DPRD, pejabat negara wali kota dan wakil walikota, pedagang di pasar tradisional, guru, tokoh agama, keamanan, ASN. “Itu yang sementara, kalau vaksin 9.416 ini bisa disuntikkan untuk vaksin pertama nanti persentasinya akan kami hitung,” ucap Ketua Satgas Covid 19 Balikpapan ini.

Lanjut Rizal mengatakan sementara masih menyiapkan tahap pertama untuk pedagang pasar khususnya pedagang Pasar Klandasan dan Pasar Pandansari, seluruh anggota DPRD serta wali kota dan wakil walikota. “Mudah-mudahan minggu keempat vaksinasi sudah bisa dilaksanakan,” serunya.

Untuk vaksinasi kepada pedagang pasar dapat dilakukan di pasar setempat, rencananya akan dibuat tenda dan akan ada tim yang akan melakukan vaksinasi tersebut.

Apabila besok tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dan langsung dibawa ke Dinkes Provinsi Kaltim, maka pembagian satu atau dua hari baru bisa dilaksanakan vaksinasi. “Berarti kami minggu keempat sudah bisa melaksanakan vaksin tahap kedua, setelah tenaga kesehatan tahap pertama,” urainya.

Rizal mengimbau agar masyarakat apabila mendapatkan panggilan dari Satgas, Dinas Kesehatan atau Puskesmas yang diundang untuk datang melakukan vaksinasi. “Kami juga akan melaksanakan vaksin massal yang akan dilakukan di Dome, 51 fasilitas kesehatan untuk vaksinasi ada di rumah sakit, Puskesmas dan klinik,” ungkapnya.

Disinggung jika ada masyarakat yang menolak dilakukan vaksin, Rizal menjelaskan tidak mau berandai-andai dulu karena vaksin juga masih kurang, sehingga apabila ada yang tidak mau sekarang maka akan diberikan kepada yang lainnya. “Sambil kami edukasi, ini kan masih panjang karena masih banyak yang belum jadi kalau tidak mau ya pindah dulu ke lain, sementara itu dulu,” terangnya.

Kebutuhan untuk masyarakat Balikpapan lebih dari 50 ribu, saat ini menurut Rizal sementara masih belum masalah, setelah terakhir baru menentukan sikap untuk masyarakat yang tidak mau divaksin.

Sedangkan vaksinasi untuk lansia baru berjalan di Samarinda. “Sementara lansia masih fokus di Ibu Kota Provinsi,” pungkasnya. (*)

To Top