Metro

Bangga Jadi Tonggak Sejarah Ekonomi di IKN, Bank Mandiri Hadiri Upacara HUT RI di Sumbu Kebangsaan

manajemen Bank Mandiri berfoto bersama Kepala Badan OIKN usai apel di Sumbu Kebangsaan (foto:kotaku.co.id/januar)

KOTAKU, PENAJAM-Untuk kali pertama upacara peringatan HUT RI digelar di Sumbu Kebangsaan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KKIP) Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim, Kamis (17/8/2023).

Kegiatan digelar Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) diikuti sekira 800 peserta.

Terdiri dari TNI, Polri, pejabat negara baik dari OIKN maupun pemerintahan, kalangan perbankan, ketua dan para pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta para tokoh masyarakat, agama dan adat.

Hadir pula RCEO Bank Mandiri Kalimantan Ferry Kurnia Budianto.

Upacara dipimpin Kepala OIKN Bambang Bambang Susanto.

“Upacara hari ini merupakan pengantar untuk upacara tahun depan yang insyaAllah akan dipimpin langsung oleh Presiden di Istana Negara di IKN,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono seusai kegiatan.

Pengibaran bendera merah putih perdana di Sumbu Kebangsaan saat peringatan HUT ke 78 RI (foto:kotaku.co.id/januar)

Dalam kesempatan itu, Bambang mengatakan mendukung penuh pembiayaan IKN oleh perbankan, termasuk penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) oleh Bank Mandiri nantinya.

“Saya kira ini bagus (penerapan ESG) untuk mendukung konsep Smart City,” akunya.

Smart City, menurut Bambang juga berkaitan dengan Digital Financing, dalam hal ini segala upaya interaksi dilakukan secara digital dan lebih efisien.

“Bank Mandiri menjadi yang terdepan, mereka memiliki aplikasi yang nantinya akan kami integrasikan dalam aplikasi kami,” akunya.

Ya, IKN akan dibangun dengan mengimplementasikan konsep Smart City dengan berlandaskan delapan prinsip dan Bank Mandiri berkomitmen untuk berkontribusi sesuai dengan prinsip ESG.

Salah satu bentuk penerapan ESG dengan meluncurkan kartu debit pertama yang diproduksi dari bahan daur ulang dan tentunya diikuti dengan produk lainnya yang ramah lingkungan dan dapat dipergunakan di IKN.

Bank Mandiri menjadi bank pertama di Indonesia yang menerbitkan kartu debit dan kartu prabayar e-Money dari bahan plastik PVC daur ulang dan juga kartu kredit virtual tanpa kartu plastik.

Peluncuran kartu ramah lingkungan (Sustainable Cards) tersebut menjadi salah satu agenda dalam Mandiri ESG Festival 2023 yang digelar 12 Juli 2023 lalu.

Adapun penerbitan kartu debit dan e-Money dari bahan daur ulang, merupakan investasi Bank Mandiri dalam membangun kesadaran nasabah untuk menyelamatkan lingkungan.

Seperti yang disampaikan RCEO Bank Mandiri Kalimantan Ferry Kurnia Budianto yang berkesempatan hadir mengikuti upacara di IKN.

“Hadirnya Sustainable Card pertama di NKRI ini sekaligus menjawab kebutuhan para nasabah khususnya generasi milenial dan Gen Z yang peduli isu lingkungan dan keberlanjutan,” serunya.

Ferry Kurnia Budianto pun mengaku bangga dan terharu mendapat kesempatan hadir dalam upacara tersebut.

“Ini juga menguatkan rasa patriotisme kami,” katanya seusai upacara.

Apalagi Bank Mandiri bakal menjadi tonggak sejarah pergerakan ekonomi di tengah pembangunan IKN.

Disebutkan, Bank Mandiri ini menjadi satu-satunya bank yang menjadi sarana untuk operasional pembangunan IKN melalui layanan jasa perbankan.

Hal itu ditandai dengan penanda tangan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pemanfaatan layanan jasa perbankan antara Bank Mandiri dengan Otorita Ibu Kota Nusantara, 9 Agustus lalu, yang dihadiri Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara.

Penandatangan MoU tersebut ditindaklanjuti dengan penandatanganan beberapa kerja sama antara Bank Mandiri dan Otorita Ibu Kota Nusantara.

Di antaranya terkait pembayaran Payroll, penerbitan kartu kredit pemerintah.

“Serta Kerja sama e-Money Co-branding yang akan digunakan sebagai ID Card pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara,” paparnya.

Selain itu, Bank Mandiri juga telah memberi dukungan pembangunan IKN berupa penyaluran uang ganti rugi (UGR) pembebasan lahan dan pembiayaan kredit kepada nasabah yang menjadi kontraktor proyek IKN.

Tak lengkap rasanya jika hanya menyentuh Otorita, sebagai Insan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bank Mandiri juga memiliki tiga program yang bisa digunakan masyarakat sekitar untuk mencari cuan lebih melalui Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).

“Pertama kami memiliki program kredit, baik yang di bawah di bawah Rp500 juta yang dinamakan mikro maupun di atas Rp500 juta biasa disebut Small Medium Enterprise (SME),” sebutnya.

Kemudian masih menurut Ferry, pelaku UMKM juga membutuhkan produk digital untuk kemudahan transaksi zaman digital seperti saat ini.

Dan yang terakhir Bank Mandiri juga memjliki program untuk pemberdayaan pelaku UMKM, dengan tujuan para pelaku UMKM ini bisa naik kelas. (*)

To Top