
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut menerangkan pelatihan cek fakta ini penting karena hoaks sering kali menumpang dalam peristiwa besar. Dan Indonesia saat ini sedang berada dalam dua peristiwa besar yakni pandemi Covid-19 dan Pemilukada. “Hoaks seputar dua peristiwa ini lumayan besar dan menganggu kenyamanan serta keadaban publik.
Tugas media adalah menjadi clearing house, rumah bagi publik untuk mencari jawaban atas informasi yang diragukan kebenarannya, dan di situlah pentingnya wartawan memahami cara kerja cek fakta,” gebunya.
Dalam pelatihan, para pemateri menyampaikan berbagai pengetahuan. Seperti penelusuran video dan gambar di dunia maya terkait kebenaran informasi diterima. Peserta juga mendapatkan materi, keamanan digital.
Nurfahmi menyampaikan berbagai penunjang yang dapat digunakan untuk memverifikasi berita guna mengetahui kebenaran informasi diterima.
Sementara Zainal A Ishaq mengingatkan bahwa tidak ada kata menyerah bagi seorang jurnalis mencari sebuah kebenaran berita atau informasi diterima.
Akhir acara Project Assistant AMSI Sarah mengapresiasi pelatihan yang telah berjalan dengan baik.
“Semoga program cek fakta nanti dapat berjalan lancar dan materi disampaikan dapat diterima dengan baik,” harapnya. (*)
