KOTAKU, BALIKPAPAN-Asosiasi perusahaan perjalanan wisata yang tergabung dalam Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA) DPC Balikpapan memastikan, efek penyebaran virus Corona belum mempengaruhi minat masyarakat melakukan perjalanan ke luar negeri. Utamanya ke Cina. Negara yang salah satu kotanya menjadi epidemi virus Corona.”Untuk sekarang kebetulan tidak ada permintaan karena memang bertepatan Low Season,” kata Ketua Tan Lili dijumpai di kantornya, Senin (27/1/2020).
Kalau pun ada permintaan berlibur tujuan Cina, sambung dia, untuk keberangkatan periode Februari hingga Maret. “Di travel saya, pertengahan Januari ada dua hingga tiga group yang sudah tanya-tanya karena biasanya, rombongan mencari informasi jauh sebelumnya. Mudah-mudahan saat itu, virus Corona sudah teratasi,” imbuh pemilik Warna Pelangi Tour and Travel ini.
Lain halnya jika endemi virus Corona mengancam saat periode Peak Season, maka pengaruhnya, lanjut dia, akan terlihat signifikan. Apalagi, ada banyak paket liburan berharga murah untuk tujuan liburan ke Cina yang ia tawarkan, konsorsium dengan biro perjalanan di Jakarta. Berangkat melalui Surabaya atau Jakarta. “Periode liburan sejak Desember lalu. Januari sudah normal,” celetuknya.
Di sisi lain, hingga berita ini diturunkan asosiasi juga belum mengumumkan adanya larangan bepergian ke negara Cina. “Karena pemerintah juga belum mengeluarkan travel warning,” pungkasnya. (run)
