KOTAKU, BALIKPAPAN-Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan menggelar Bincang Santai Bareng Media, membahas perkembangan perekonomian Kota Balikpapan terkini, di Scako Coffee Balikpapan, Jumat (1/3/2024).
Kegiatan ini menjadi ajang pisah sambut pucuk pimpinan KPw BI Balikpapan dari sebelumnya dijabat Bambang Setyo Pambudi kini resmi digantikan Robi Ariadi, yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi BI Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun Kepala KPw BI Balikpapan Robi Ariadi yang baru menjabat, belum dapat menghadiri kegiatan ini.
“Terhitung 1 Maret 2024, saya sudah memasuki masa purna tugas. Saya sampaikan terima kasih atas kerja sama media dan BI selama ini.
Kebijakan BI bersifat (informasi) publik, sehingga awak media sangat membantu kami dalam menyampaikan sosialisasi kebijakan maupun program BI selama ini,” ujar Bambang Setyo Pambudi, didampingi jajaran pimpinan KPw BI Balikpapan lainnya.
Antara lain, Deputi Kepala Perwakilan BI Balikpapan Mahdi Abdillah, Deputi Kepala Perwakilan BI Balikpapan Ratna Wardaningsih, Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Balikpapan Andi Rahmat, Analis Kantor Perwakilan BI Balikpapan Aris Rudianto, Analis Kantor Perwakilan BI Balikpapan Nazla.
Tampak pula Plt Kepala Unit Implementasi SP BI Balikpapan Fahreza Daniswara, Kepala Seksi Kehumasan BI Balikpapan Maruji Rahayu.
Dalam kesempatan itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Balikpapan Ratna Wardaningsih menyampaikan, BI Balikpapan masih memantau perkembangan perekonomian Kota Balikpapan jelang Ramadan 1554 Hijriah/2024.
“Saat ini kami masih menunggu hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) nasional. Terkait inflasi Kota Balikpapan, kalau melihat posisi Januari lalu, Alhamdulillah (inflasi) 0,10 persen.
Mungkin yang tinggi di daerah lain seperti di PPU (Penajam Paser Utara, Red). Harapannya Februari dan menjelang Ramadan masih bisa terkendali,” ucap Ratna.
Lebih jauh, Ratna Wardaningsih menyampaikan pandangan BI Balikpapan terhadap progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebab dipastikan, IKN akan memengaruhi lonjakan penduduk dan permintaan berbagai komoditas.
“Ini kami sadari memang menjadi perhatian khususnya Kota Balikpapan yang melihat bahwa ini harus diantisipasi bersama.
Dan memang TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah, Red) sudah beberapa kali melakukan diskusi terkait program yang nantinya bisa menjadi langkah antisipasi,” terangnya.
Selain itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Balikpapan Mahdi Abdillah menyampaikan, BI Balikpapan bekerja sama dengan perbankan untuk menyiapkan 135 titik penukaran uang untuk seluruh wilayah Kota Balikpapan, PPU dan Kabupaten Paser, jelang Ramadan.
“Nanti ada yang dilakukan perbankan dan ada titik khusus (yang dikelola) BI,” katanya.
Mahdi melanjutkan, mulai tahun ini BI melayani penukaran uang melalui Qris dengan paket penukaran Rp4 juta, yang bisa ditukar dengan berbagai nominal uang kecil.
“Tahun ini Demand (permintaan) penukaran uang mencapai sekitar Rp1,87 triliun untuk kebutuhan uang kartal jelang Ramadan. Ini naik dari tahun kemarin yang tercatat Rp1,6 triliun.
Karena pertimbangannya tahun ini sudah lepas dari Pandemi Covid-19. Kemudian Balikpapan juga banyak kedatangan masyarakat baru karena adanya IKN. Sehingga permintaannya meningkat,” pungkasnya. (*)