
KOTAKU, BALIKPAPAN-Dikutip dari laman alodokter, khitan atau dalam bahasa medis disebut Sirkumsisi, memiliki beberapa manfaat seperti perlindungan dari penyakit menular seksual dan infeksi saluran kemih. Sunat adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis.
Menariknya, ada peluang usaha yang mengiringi di balik proses itu. Yakni penjualan celana dalam khitan. Adalah Uli yang menekuni usaha tersebut. Bisnis yang dirintis sejak tiga tahun lalu tahun tepatnya 2016, berawal dari dorongan sang adik yang berprofesi sebagai perawat dan sering mendampingi dokter melakukan bedah tersebut.
“Waktu itu adik saya menyarankan agar berjualan celana dalam sunat karena menurutnya menjanjikan,” kenang Uli dijumpai di sela aktivitasnya berjualan di ajang khitanan massal yang digelar PT Pegadaian (Persero) area Balikpapan bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Balikpapan, Selasa (24/12/2019). Sejalan dengan itu, ia pun membuka gerai di kediamannya kawasan Kampung Timur. Adapun produk dipasok dari Pulau Jawa.
Dilihat dari penampakannya, celana dalam khitan laiknya celana dalam reguler. Yang membedakan, adanya aksen yang berbentuk cembung terbuat dari Fiber Plastic yang terdapat di bagian depan celana. Dirancang untuk melindungi organ vital anak yang dikhitan. Di antaranya dari benturan benda yang tidak disengaja, dari debu dan kotoran penyebab infeksi dan dari gesekan pada sarung. Celana dalam edisi khusus tersebut diklaim mudah dicuci. Berbahan katun, membuat penggunanya semakin nyaman mengenakan.
Dia menerangkan, omzet celana dalam khitan merekah setiap dua kali dalam setahun. Tepatnya saat musim liburan sekolah akhir tahun dan tahun ajaran baru. Sebab periode tersebut, jamak digelar kegiatan khitanan massal. Maklum saja, proses khitan membutuhkan kurun waktu tertentu untuk proses penyembuhan sehingga tidak sedikit yang melakukan khitanan saat musim liburan agar tidak menggangu aktivitas belajar di sekolah. “Jadi kami selalu buka stan kecil untuk penjualan langsung di tempat acara dalam setiap kegiatan khitanan massal,” tambah Uli.
Tak main-main, volume penjualan ditiap ajang melejit berkali-kali lipat dari hari normal. Yakni mencapai 50 buah. “Biasanya terjual sepertiga dari jumlah keseluruhan peserta khitanan. Misalnya jumlah peserta 100 orang maka akan terjual sekitar 30 buah dan seterusnya ” jelas pria berkacamata ini.
Adapun celana dalam khitan ia bandrol Rp 30 ribu. Tersedia dalam berbagai ukuran. Melengkapi penawarannya, Uli juga menawarkan produk penunjang khitanan lainnya seperti sarung hingga obat-obatan yang tersedia di tokonya. (qis)
