
KOTAKU, BALIKPAPAN-Keberadaan bocah perempuan yang hilang selama sepekan, Maritza Adiba Azahra akhirnya diketahui Selasa (6/7/2021) di RT 69 kawasan Prona Lestari I, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, oleh salah seorang warga setempat. Terkait itu, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan langsung melakukan pemeriksaan dan konseling terhadap Zahra.
“Untuk sementara masih dalam penyelidikan dan juga masih mendalami (rekaman) CCTV (jejak Zahra saat dibawa pergi seorang pria), karena ada sesuatu yang kami curigai,” tutur Kanit PPA Polresta Balikpapan Ipda Iskandar kepada awak media setelah melakukan pemeriksaan.
Dikatakannya, hasil konseling tersebut sementara akan dilakukan observasi kembali. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan visum terhadap Zahra.
Saat ini penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui pelaku. Ayah sang bocah yang diketahui sebagai anggota polisi turut dimintai keterangan.
“Kami juga sebelumnya sempat mengarah ke sana tapi setelah dimintai keterangan ternyata hasil konselingnya jauh dari orang tua korban,” bebernya.
Menurutnya, Zahra dibawa ke musala sekitar pukul 03.00 subuh tadi. Warga sekitar musala pun mengaku sempat mendengar suara teriakan anak tersebut.
“Anak ini teriak-teriak kaya dipaksa, tapi warga itu tadinya tidak terlalu memperhatikan, tapi pas salat subuh salah seroang warga melihat dan melaporkan kepada kami,” ungkapnya.
Adapun untuk saksi yang dimintai keterangan berjumlah tiga orang. Masing-masing orang yang kali pertama menemukan sang bocah, Ketua RT 69 dan tetangga sekitar musala. Berdasarkan keterangan saksi titik terang pun ditemukan. “Tapi anggota di lapangan masih mencari bukti-bukti lagi. Yang jelas dia tidak kenal dengan pelaku,” tambahnya.
Saat ditemukan, pakaian yang dikenakan bocah perempuan tersebut berbeda dengan yang digunakan saat dilaporkan hilang. “Dia (berada) di rumah pelaku yang tak jauh dari sekitar TKP. Dia berdua saja di rumah pelaku, anggota juga masih masih di sana. Terus ada temuan plastik itu dipakai untuk jas hujan, itu klop dengan (rekaman) CCTV,” tutupnya. (*)
