Ekbis

Boleh Mudik, Pertamina Kalimantan Full Atensi

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Freddy Anwar (tiga, kiri) saat memaparkan kesiapan BBM dan elpiji dalam rangka memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah memberikan lampu hijau bagi masyarakat yang menjalankan tradisi mudik Lebaran tahun ini. Tentunya dengan memenuhi persyaratan perjalanan yakni vaksinasi.

Sontak, kebijakan itu disambut antusias masyarakat dengan berbondong-bondong mengikuti vaksin booster alias vaksin hingga dosis ketiga. Pasalnya, masyarakat yang sudah vaksin hingga dosis ketiga tidak perlu melakukan tes Covid-19 saat melakukan perjalanan.

Gelombang animo tersebut dipastikan berkorelasi positif terhadap jumlah pemudik. Bahkan diperkirakan ada 80 juta orang yang akan melakukan perjalanan ke kampung halaman periode Lebaran mendatang.

Tidak terkecuali di Kalimantan. Terkait itu maka penting bagi PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melakukan berbagai persiapan guna memenuhi kebutuhan. Pasalnya, selama periode tersebut konsumsi BBM dipastikan meningkat. Terkait itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Freddy Anwar kebutuhan BBM diprediksi naik sejak H-3 untuk gasoline meliputi pertalite dan pertamax maupun pertamax turbo. Kemudian mulai H-5 untuk gasoil meliputi solar, dexlite, pertadex.

“Untuk gasoline meliputi pertalite diprediksi naik 7,33 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 5.615 KL per hari menjadi 6.027 KL per hari di Kalimantan. Sedangkan pertamax turbo naik sebesar 11,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 34,5 KL per hari menjadi 38,4 KL per hari di Kalimantan,” jelasnya saat Press Conference yang digelar di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sepinggan, Selasa (19/4/2022).

Lain halnya dengan pertamax yang diprediksi menurun dampak kenaikan harga beberapa waktu lalu. Imbasnya, konsumsi pertalite yang melejit tajam.

Sementara gasoil meliputi solar, konsumsi diperkirakan naik 4,67 persen dari normal atau sekitar 2.480 KL per hari menjadi 2.596 KL per hari di Kalimantan. Sedangkan dexlite, permintaan ditaksir meningkat 13,6 persen dari konsumsi normal atau sekitar 786,8 KL per hari menjadi 894 KL per hari di Kalimantan. Untuk pertadex, meningkat 5,3 persen dari konsumsi normal atau sekitar 35,7 KL per hari menjadi 37,6 KL per hari di Kalimantan.

Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata. Dengan rincian di Kaltim sebanyak 19 SPBU, Kalbar 46 SPBU, Kalteng 15 SPBU, Kaltara 3 SPBU, dan Kalsel 31 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7.

Pages: 1 2

To Top