Metro Advertorial

BPBD Balikpapan Perkuat Kesiapsiagaan selama Ramadan

Usman Ali

KOTAKU, BALIKPAPAN-Selama Ramadan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi kebakaran serta cuaca ekstrem.

Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali, menyatakan bahwa telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk enam kecamatan agar lebih waspada terhadap risiko kebakaran serta perubahan cuaca yang bisa berdampak terhadap lingkungan dan keselamatan warga.

“Kami telah mengeluarkan imbauan sebelum Ramadan, tepatnya 27 dan 28 Februari lalu, agar masyarakat bisa lebih siap menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem dan potensi kebakaran,” ujar Usman Ali dijumpai di gedung DPRD Balikpapan, Senin (3/3/2025).

Untuk memastikan kesiapsiagaan penuh, BPBD Balikpapan menyiagakan sekitar 300 personel yang bekerja dalam sistem shift 12 jam per hari.

Dengan sistem ini, BPBD Balikpapan memastikan respons cepat dalam menghadapi berbagai kejadian darurat.

“Kami tetap menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa mengurangi jam kerja. Kesiapsiagaan penuh diterapkan agar respons terhadap kejadian darurat bisa lebih cepat,” tambahnya.

BPBD juga telah melakukan pemetaan wilayah, terutama di daerah padat penduduk yang memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kasus kebakaran sering terjadi saat pertengahan Ramadan, meskipun saat awal dan akhir Ramadan cenderung lebih aman.

Oleh karena itu, seluruh wilayah, terutama bagian barat, timur, tengah, dan utara kota, tetap dalam pengawasan intensif.

Untuk menghadapi potensi kebakaran, BPBD Balikpapan terus berkoordinasi dengan PDAM guna memastikan ketersediaan air dari hidran serta sumber air alternatif lainnya.

Selain itu, BPBD juga menggandeng perusahaan-perusahaan swasta yang siap membantu dalam keadaan darurat dengan menyediakan akses air dari sumber-sumber milik perusahaan.

“Hal ini penting agar pasokan air tetap stabil jika terjadi kebakaran,” jelas Usman.

Meski memiliki peralatan yang cukup, BPBD menghadapi tantangan dalam hal kelengkapan armada. Saat ini, satu unit kendaraan pemadam kebakaran yang tersedia sudah berusia tua, meskipun masih dalam kondisi operasional karena perawatan rutin.

Selain itu, BPBD juga memiliki tangga pemadam setinggi 32 meter, namun mengalami kendala teknis saat sistem hidroliknya yang kini sedang dalam perbaikan.

“Kami terus melakukan inspeksi terhadap hidran di gedung-gedung tinggi agar fungsinya tetap optimal dalam pemadaman awal sebelum petugas tiba di lokasi,” tambahnya.

Dengan berbagai langkah antisipatif ini, BPBD Balikpapan berharap dapat meminimalisir risiko kebakaran dan dampak cuaca ekstrem selama Ramadan, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama dalam penggunaan listrik dan kompor gas. Pencegahan sejak dini adalah kunci utama untuk menghindari kebakaran,” tutup Usman.

Meski begot dia menegaskan kasus kebakaran selama Ramadan dalam dua tahin terakhir cenderung menurun. Namun hal itu tyda menyurutkan langkahnya untuk etap siaga. (*)

To Top