Corak

Brand Usaha Jahit Rumahan Kekinian Melenggang Menjadi Tren Busana

Fashion Tunggal Samantha Project Bertajuk Tatag Lanang

Koleksi Samantha Project dalam gelaran fashion tunggal bertajuk Tatag Lanang (foto-foto:kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Berbasis usaha jahit rumahan di Kota Balikpapan dengan brand Samantha Project, menggelar fashion show tunggal sekaligus perdana di Plaza Balikpapan, Sabtu (16/11/2019). Mengambil judul “Tatag Lanang”, ada 20 model pria memeragakan busana Tatag Lanang yang terinspirasi dari busana kimono, Jepang. Tapi dituang dalam kain nusantara seperti lurik.


Pendiri dan desainer Samantha Project Atha Nalurita menerangkan, koleksi yang dipamerkan dalam Tatag Lanang merupakan karakter baju-baju desainnya. “Saya berani merealisasikan kegiatan karena mendapat dukungan dari banyak pihak yang satu frekuensi pemikiran dan satu visi. Dan saya beruntung memiliki tim yang solid, sudah mengenal mereka cukup lama, dan pernah beberapa kali bekerja sama dengan mereka,” ujar Atha.

Dia menerangkan koleksi yang ditampilkan memiliki cerita dan sarat makna. Dimulai dari “Tatag” dalam Bahasa Jawa diartikan sebagai karakter pemberani, tidak memiliki rasa was-was. Orang yang “tatag” akan selalu menuntaskan pekerjaan, meski dengan segala keterbatasan dan kesulitan. “Lanang” dalam Bahasa Jawa berarti laki-laki.


Artinya ada sebuah kebebasan terkontrol dalam mengekspresikan gaya berpakaian tanpa melupakan bagaimana ketika dilahirkan. Ini adalah hak yang semestinya ada dalam memilih gaya busana bagi setiap individu.

Atha ingin menunjukkan bahwa ada semacam “benang merah” karakter maskulin dan feminin yang dapat mewujud sekaligus dalam busana “Tatag Lanang”. “Jadi ini sejatinya adalah tentang olah rasa fashion dan sudut pandang,” gebunya.

Menurutnya, tidak mudah menggelar fashion show tunggal. Tatag Lanang tidak hanya sebatas gelaran fashion ataupun ajang ekspresi Samantha Project. Tapi sebuah kerja sama tin yang beranjak dari mimpi besar sekelompok anak muda untuk ikut memberi warna fashion di Kota Balikpapan. Rupanya sebelum menggelar fashion tunggal, Atha telah lima kali mengikuti trunk show.

“Ini adalah titik finish dari persiapan selama tiga bulan, yang jauh sebelumnya sudah diawali dengan keinginan bersama. Namun Tatag Lanang juga sekaligus awal dari perjalanan panjang menuju event-event berikutnya yang lebih berwarna,” serunya kemudian.

Terselenggaranya fashion show Tatag Lanang atas kerja sama sejumlah pihak, antara lain Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan, serta Plaza Balikpapan. (run)

To Top