
KOTAKU, BALIKPAPAN-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Budiono, menyoroti pentingnya pemenuhan kewajiban Pemerintah Kota untuk menampung 70 persen lulusan Sekolah Dasar (SD), sesuai aturan atau regulasi.
Setiap tahun, sekitar 12.500 anak didik di Kota Balikpapan lulus SD dan berhak melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama atau SMP.
Namun, berdasarkan data yang ada, hanya sekitar 7.000 lulusan SD yang dapat diterima di SMP negeri pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.
Budiono menegaskan, Pemkot berkewajiban untuk menyediakan pendidikan bagi sekitar 9.000 anak didik, sementara itu masih ada kekurangan sekitar 2.000 kursi di SMP negeri yang harus segera diatasi.
“Kami harus menampung sekitar 70 persen lulusan SD, namun saat ini baru bisa menampung 7.000 siswa. Kekurangan ini perlu perhatian lebih dari pemerintah,” ujar Budiono, Rabu (6/11/2024).
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Budiono mengungkapkan tahun ini Pemerintah Kota Balikpapan telah membangun dua SMP, yang terletak di Kecamatan Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur.
Kedua sekolah ini diharapkan dapat beroperasi pada PPDB tahun 2025 untuk mengurangi beban sekolah negeri dalam menampung lulusan SD.
Kendati pembangunan sekolah baru merupakan langkah penting, Budiono mengingatkan hal tersebut belum cukup untuk menyelesaikan masalah secara menyeluruh.
“Masih dibutuhkan lebih banyak sekolah untuk menampung seluruh lulusan SD, dan ini harus menjadi prioritas. Jadi harus bangun sekolah lagi,” jelasnya.
Tak hanya SMP negeri, Budiono juga menyoroti pentingnya keberadaan sekolah swasta yang turut berperan dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak Balikpapan.
Meskipun biaya pendidikan di sekolah swasta cenderung lebih tinggi, Budiono mengakui banyak sekolah swasta di Kota Minyak ini yang memiliki kualitas pendidikan mumpuni.
“Kami harus memastikan pendidikan di sekolah swasta juga mendapat perhatian dari pemerintah, karena ini menjadi pilihan bagi orang tua yang menginginkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya,” tuturnya.
Dengan langkah konkret untuk menambah jumlah SMP dan perhatian terhadap kualitas pendidikan swasta, Budiono berharap Pemkot Balikpapan dapat segera mengatasi tantangan ini dan memastikan semua anak di Balikpapan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke SMP sesuai dengan ketentuan yang ada. (*)
