Metro

Butuh SDM, OIKN Dorong Pembangunan Sekolah Vokasi di PPU

Alimuddin mewakili OIKN dalam seminar dan diskusi nasional terkait SDM di IKN (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara serius dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengisi kebutuhan IKN.

Yakni dengan memperbanyak sekolah vokasi, yang programnya disesuaikan kebutuhan IKN.

Sekolah vokasi merupakan pendidikan keahlian setara dengan politeknik. Berorientasi penerapan ilmu. Lulusannya berkompeten dan terampil dalam bekerja.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin mengatakan, program merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI sudah baik, namun belum maksimal diterapkan di daerah.

“Terlalu lemah respons di daerah untuk mengubah mindset.

Misalnya, kenapa tidak mendalami sekolah-sekolah vokasi,” ujar Alimuddin, ditemui saat seminar dan diskusi nasional terkait Akselerasi Peningkatan SDM sebagai Wujud Pembangunan Manusia di IKN, yang dilaksanakan di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (11/7/2023).

Menurutnya, sekolah vokasi berperan penting untuk membentuk keterampilan generasi muda, sesuai dengan kebutuhan IKN.

“Nah kami ditarget pembangunan IKN selesai 2045. Setelah (balai pendidikan) tingkat pemerintah daerah berjalan, kami akan mengajak sekolah-sekolah vokasi untuk menyesuaikan programnya dengan kebutuhan IKN.

Jangan sampai anak-anak lulus, tidak disiapkan (program) ketenagakerjaannya,” urainya.

Alimuddin menerangkan, melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 tahun 2023 tentang Kewenangan OIKN, mulai mempersiapkan rencana pembangunan sektor pendidikan di kawasan IKN.

Hingga saat ini, kata dia, ada banyak sekolah internasional yang ingin bergabung dan membangun fasilitasnya di IKN.

Maksudnya, dalam waktu dekat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun dan memperbaiki fasilitas sekolah yang ada di sekitar IKN.

Agar proses pembangunan sekolah di IKN nantinya tidak jomplang.

Salah satunya adalah Balai Pendidikan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang akan dibangun di Penajam Paser Utara (PPU), tahun depan.

Selain itu, akan dibangun pula Balai Pelatihan Pertanian di Babulu, PPU.

Hal ini, kata dia, juga akan mempengaruhi perwajahan dunia pendidikan yang lebih baik di daerah.

Lebih jauh, Alimuddin menerangkan paradigma dan pemahaman fundamental dunia pendidikan akan diubah m

Ia mencontohkan, anak usia enam tahun semestinya lebih banyak bermain dan mengenal lingkungan dan dunia secara bertahap.

Dalam kesempatan itu, Alimuddin juga berpesan kepada para mahasiswa tentang potensi dan kontribusi generasi muda dalam membangun IKN.

“Misalnya saya minta agar mendampingi UMKM untuk mengurus label halal, NIB (Nomor Induk Berusaha, Red) dan sebagainya,” ujar Alimuddin.

IKN akan kedatangan 17 ribu penghuni, yang terdiri dari ASN, TNI/Polri, dalam waktu dekat.

Hal itu membutuhkan daya dukung dari berbagai sektor.

“Misalnya untuk makan (sektor pangan, Red), siapa yang harus siapkan. Potensi ini harus ditangkap,” pungkasnya. (*)

To Top