
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan salurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap kedua bagi warga Balikpapan yang terdampak Covid 19.
“Semoga bantuan ini bermanfaat, saya tahu kalau ini tidak mencukupi biaya hidup. Ini komitmen dari pemerintah kota beserta jajaran yang peduli terhadap imbas dari Covid 19,” jelas Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud saat penyerahan BST tahap kedua di halaman Pemkot Balikpapan, Senin (4/10/2021).
Rahmad menyebutkan, sebanyak 6 ribu lebih penerima BST tahap kedua ini merupakan hasil data dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sesuai dengan bidangnya. Semisal, bagi warga yang terkena putus hubungan kerja (PHK) didata oleh Dinas Ketenagakerjaan, UMKM dengan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian.
“Melalui bantuan APBD kami (memberikan) bantuan secara tunai kepada saudara yang kena imbas (Covid 19),” ujarnya.
Adapun penyaluran BST Pemkot Balikpapan tahap dua akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia cabang Balikpapan dan akan dilaksanakan mulai 7-10 Oktober 2021 di beberapa tempat yang telah ditentukan seperti Gedung Kesenian, GOR Mini Kelurahan Baru Ulu, GOR Manggar Baru termasuk halaman kantor Pemkot Balikpapan. Namun, apabila peserta belum bisa datang untuk mengambil BST dapat diambil di PT Pos Indonesia cabang Balikpapan.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Pos Indonesia cabang Balikpapan Taufik Marala menyampaikan BST tahap pertama berjumlah 14.406 keluarga penerima manfaat (KPM) dan terealisasi 52 persen dari totalnya. Pasalnya, data yang masuk sudah menerima bantuan lain atau ganda, sehingga dibatalkan. “Ada sudah menerima bantuan sosial beras, ada dapat bantuan DTKS,” urainya.
Sedangkan, tahap kedua BST disalurkan kepada 6.282 KPM. “Hari ini diberikan secara simbolis kurang lebih 20 KPM. Mulai 7 Oktober 2021 akan bergerak ke beberapa titik kecamatan,” paparnya.
Ia memaparkan BST Pemkot Balikpapan tahap dua berjumlah 6.282 KPM terdiri dara dari Disnaker sebanyak 21 KPM, Dinas Perhubungan berjumlah 1.374 KPM, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian 4.767 KPM, Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata 120 KPM. “Untuk tahap kedua agak steril dari masing-masing OPD ada kemungkinan tingkat realisasi lebih bagus dari tahap satu. Kami tidak berani (double data) apalagi aturan yang ditetapkan oleh KPK dan BPK,” terangnya.

Lanjut Taufik menjelaskan, penyaluran BST dibukanya beberapa tempat pengambilan BST pemerintah kota untuk memudahkan para penerima KPM dan mencegah agar tidak berbondong-bondong datang ke kantor Pos Indonesia. Tentunya untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Pendekatan kami kepada warga ini bertujuan supaya penerima manfaat tidak mengeluarkan uang transport jauh-jauh dari rumahnya ke lokasi titik bayar,” ungkapnya.
Saat ditemui tim kotaku.co.id l, warga RT 13 Kecamatan Balikpapan Kota Anita mengaku baru kali pertama menerima bantuan sosial tunai dari Pemkot Balikpapan yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Selama pandemi Covid 19, ia terkena PHK sehingga saat ini tidak bekerja. “Saya bersyukur dengan bantuan ini, walaupun tidak seberapa tapi tetap membantu,” tutupnya.(*)
