Metro

Cakep!! Cara Kelurahan Kariangau Tangkis Stunting, Libatkan Peran Swasta

Lurah Kariangau Singgih Aji Wibowo (kanan) bersama Kepala SMP 16 Balikpapan Nurmala Manalu (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Kelurahan Kariangau yang terletak di Kecamatan Balikpapan Barat, berkomitmen dan memastikan program penanggulangan stunting berjalan dengan baik. Sehingga tidak ada lagi anak yang teridentifikasi stunting.

Komitmen itu disampaikan Lurah Kariangau Singgih Aji Wibowo ditemui di sela-sela kegiatan Pemilihan Duta Jasmin atau Remaja Sehat Bebas Anemia Sejak Dini di SMP 16 Balikpapan, Kariangau, Balikpapan Barat, Selasa (14/11/2023). Kegiatan itu merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan atau Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Petrosea.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty dan Kepala Bidang (Kabid) Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan Muhammad Wahdini.

“Alhamdulillah, secara umum sebenarnya di Kelurahan Kariangau tidak ada anak yang stunting, hanya Stunted. Ini kategorinya berbeda,” ujar Singgih Aji Wibowo,

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang anak balita akibat dari kekurangan gizi saat dalam kandungan hingga dilahirkan.

Ia menjelaskan, anak balita stunting dapat dipastikan dengan ukuran tubuhnya yang pendek. Namun dalam hal ini, kata dia, anak yang terlahir pendek, belum tentu mengalami kondisi stunting.

Artinya, anak yang tubuhnya pendek bisa jadi dipengaruhi genetika orang tua atau hal lain. Namun demikian, dia memastikan, anak-anak di Karingau sudah mendapat asupan gizi yang mencukupi sehingga dapat tumbuh dan berkembang sesuai harapan.

“Kami memang melakukan banyak sekali pola-pola pengasuhan anak dengan bantuan CSR perusahaan yang beroperasi di wilayah kami,” terangnya.

Menurutnya, peran aktif pihak swasta di Kariangau telah memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan anak-anak di wilayah kerjanya.

Selain itu, peran serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas terus berkoordinasi dengan instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, sebagai Leading sektor penanggulangan stunting di Kariangau.

“Melalui kerja sama semua pihak, maka penanggulangan stunting di Kariangau berjalan dengan sangat baik,” pungkasnya. (*)

To Top