KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kecamatan Balikpapan Barat terus mendorong kolaborasi antara pemerintah dan warga dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya di kawasan permukiman atas air yang rawan pencemaran lingkungan.
Camat Balikpapan Barat Erwin Dahri menyampaikan bahwa penanganan sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi memerlukan partisipasi aktif masyarakat.
Erwin menyebutkan bahwa dua kelurahan yang menjadi perhatian utama adalah Baru Tengah dan Baru Ulu.
Wilayah ini dikenal memiliki rumah-rumah warga yang berdiri di atas perairan, sehingga rentan terhadap penumpukan sampah.
“Permasalahan sampah di kolong rumah warga menjadi tantangan tersendiri.
Namun, melalui kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, kami optimis bisa menekan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan, Jumat (25/4/2025).
Sebagai bagian dari upaya bersama, perangkat kecamatan telah membentuk tim relawan yang secara rutin mengangkut sampah di area permukiman atas air.
Selain itu, edukasi kepada warga terus digencarkan agar kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat.
“Kami tak henti mengimbau warga agar tidak membuang sampah ke laut. Edukasi dan sosialisasi menjadi kunci agar perubahan perilaku bisa tercipta,” tambah Erwin.
Kecamatan Balikpapan Barat juga aktif berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan terkait penerapan aturan waktu pembuangan sampah.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan keteraturan dan mendorong warga lebih disiplin dalam mengelola limbah rumah tangga.
“Sinergi ini bukan hanya penanganan jangka pendek, tapi juga perubahan pola pikir jangka panjang.
Kami ingin warga sadar bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tegas Erwin.
Dengan berbagai langkah tersebut, Kecamatan Balikpapan Barat berharap volume sampah di kawasan rawan pencemaran dapat ditekan dan lingkungan yang bersih serta sehat bisa terwujud bagi seluruh warga. (*)
