Metro

Cara Disdag Balikpapan Pacu Kinerja Ekspor

Pelabuhan Peti Kemas Kariangau salah satu penunjang ekspor dari Balikpapan (foto: kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Perdagangan (Disdag)Kota Balikpapan terus mendorong ekspor dari Kota Beriman. Beberapa upaya terus dilakukan guna mencapai ambisi tersebut.

Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, lokasi Balikpapan cukup strategis.

Apalagi, sudah didukung dengan fasilitas pelabuhan laut dan juga bandar udara.

“Ini sudah bisa menjadi pintu ekspor. Terbukti, hingga kini sudah beberapa produk yang telah diekspor,” jelasnya dalam sebuah kesempatan, Kamis (25/5/2023).

Untuk skala provinsi Kaltim, ekspor didominasi komoditas minyak dan gas (migas) maupun nonmigas.

Untuk non migas di antaranya, bahan bakar mineral, ekspor lemak minyak hewani atau nabati, produk kimia, dan olahan kayu.

Sementara untuk Balikpapan ada beberapa jenis produk UMKM yang sukses melenggang di pasar internasional dengan komoditas ekspor didominasi makanan.

Antara lain peyek kepiting, tujuan negara Malaysia, Filipina, dan Taiwan. Amplang, negara tujuan Taiwan dan Malaysia. Kemudian kopi yang diekspor ke Timur Tengah dan Vietnam.

Ada juga produk perikanan sepertu kepiting, udang windu, kerang dara diekspor ke Tiongkok, Thailand, Singapura.

Terakhir ada rumput laut tujuan ekspor Malaysia.

Haemusri Umar

Adapun cara yang ditempuh Disdag Balikpapan untuk meningkatkan kinerja ekspor dengan meningkatkan koordinasi antarlembaga dan eksportir daerah guna mengoptimalkan potensi ekspor dari Balikpapan.

“Kami juga terus mencari informasi terkait apa saja yang menjadi hambatan atau potensi dari para eksportir yang ada di Balikpapan,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, bersama OPD terkait serta DKUMKMP juga melakukan optimalisasi peningkatan pelaku usaha. Kegiatan dilakukan seperti pelatihan guna meningkatkan mutu kualitas ekspor.

“Masalah persyaratan serta kelengkapan dokumen untuk ekspor juga bisa kami bantu.

Saya berharap pelaku usaha di Balikpapan ini bisa memanfaatkan fasilitas yang ada. Apalagi nilai plus, Balikpapan sebagai pintu gerbang Kaltim memiliki bandara dan pelabuhan internasional,” terangnya.

Lebih lanjut, dengan peningkatan ekspor diharapkan mampu memberikan sumbangsih untuk daerah dan meningkatkan pendapatan asli daerah.

Selain itu, program Disdag terkait peningkatan ekspor ini menjadi salah satu program prioritas Pemkot dalam pemberdayaan UMKM. (*)

To Top