“Padahal Brain Check Up sangat diperlukan untuk mendeteksi penyakit yang mengancam kesehatan otak, seperti stroke,” ujarnya.
Salah satu cara melakukan brain check up adalah dengan menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI), yaitu sebuah prosedur diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan organ di dalam tubuh, dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio tanpa radiasi sinar-X atau bahan radioaktif.
Dengan MRI, sel-sel hingga yang terkecil sekali pun dalam otak dapat terlihat dan terdeteksi.
Pemeriksaan MRI dianjurkan untuk masyarakat yang berusia 40 tahun ke atas karena risiko stroke yang tinggi.
Namun demikian, pemeriksaan ini juga dianjurkan untuk orang yang memiliki riwayat keluarga menderita stroke.
Untuk mendukung pemeriksaan kesehatan otak, RS Siloam Balikpapan juga telah menyediakan berbagai fasilitas unggulan.
Seperti alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) berkekuatan 1.5 Tesla, CT-Scan 128 slice, serta layanan radiologi 24 jam.
“Fasilitas ini juga didukung lebih dari 300 dokter dan tenaga medis, termasuk tim dokter spesialis bedah saraf dan tim radiologi yang profesional.
Hingga saat ini, RS Siloam Balikpapan telah melakukan lebih dari 200 tindakan bedah saraf dan lebih dari 2 ribu tindakan pemeriksaan saraf dengan MRI dan CT-Scan,” paparnya.
Rumah sakit yang mampu melayani lebih dari 17 ribu pasien rawat jalan dan lebih dari 1.000 pasien rawat inap setiap bulannya ini, juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan otak.
“Khususnya seperti MRI Brain Non-Contrast dan MRI Spine and Lumbar Non-Contrast dengan harga khusus yang berlaku selama seminar medis,” pungkasnya. (*)
