Adapun prosedur yang dimaksud, kata Ropiyani, mengacu pada hasil rapat yang telah digelar sebelumnya. Dalam rapat yang dipimpin Sekda Kota Balikpapan dan dihadiri Kapolres, Dirlantas, Dishub dan BPTD itu menyepakati sosialisasi kepada masyarakat setidaknya selama dua hari terlebih dahulu, sebelum dilakukan penutupan jalan.
“Kalau semua fix, harusnya Jumat malam baru ditutup. Apalagi, Sabtu dan Minggu arus lalu lintas melandai. Tapi yang terpenting, sebelumnya dilakukan sosialisasi agar masyarakat tidak kaget karena ada pengalihan arus,” terangnya.
Disampaikannya, penutupan jalan akan berlangsung selama 15 hari. Selama 15 hari itu sesuai dengan komitmen dari pihak kontraktor, maka pengerjaan proyek diharapkan bisa diselesaikan.
“Setelah itu akan dilakukan buka tutup jalur,” ungkapnya.
Kendati jalan kembali dibuka, polwan berpangkat melati dua ini tetap meminta masyarakat berhati-hati ketika mengendarai kendaraan demi keselamatan.
Mewakili pihak kontraktor, Project Manajer PT Fahreza Duta Perkasa Arif Wibisono mengakui adanya miskomunikasi.
“Tadi terjadi miskomunikasi dengan pimpinan kami. Jadi penutupan sesuai jadwal yakni pada Jumat malam,” tuturnya.
Adapun, proyek pekerjaan yang dilakukan di lokasi tersebut adalah proyek peninggian badan jalan setinggi 3 meter sepanjang 200 meter.
“Jadi nanti jalannya setinggi itu,” kata Arif, sembari menunjuk beton setinggi 3 meter.
Proyek yang akan dikerjakan hingga Desember tahun ini, diharapkan mampu menanggulangi banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. (*)
